JAKARTA - Pemerintah Provinsi Bali bersama Polda Bali dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai delapan hotel yang bakal menjadi tempat menginap tamu asing pada acara KTT G20 sudah lolos standar penilaian/asesmen untuk keamanan.
Delapan hotel itu, yaitu Meliá Bali Hotel, The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, The St. Regis Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua Bali, The Apurva Kempinski Bali, Hilton Bali Resort, dan Conrad Bali, memperoleh skor di atas standar dengan nilai di atas 80 persen.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati pada acara penyerahan hasil asesmen kepada general manager delapan hotel tersebut di Nusa Dua, Badung, Jumat, berharap pencapaian itu bisa diikuti oleh hotel-hotel lainnya di Bali.
“Saya harapkan tidak hanya hotel besar saja yang melaksanakan asesmen ini, tetapi juga hotel lain yang ada di Bali. Dengan sertifikat, hotel lain dapat menerima tamu (dengan standar) keamanannya,” Wakil Gubernur Bali yang akrab disapa Cok Ace, dikutip dari Antara.
Dari delapan hotel yang dievaluasi itu, Melia Bali Hotel memperoleh skor tertinggi yaitu 95,36 persen, diikuti oleh The Laguna Resort & Spa 91,74 persen, Nusa Dua Beach Hotel & Spa 91,48 persen, St. Regis Bali Resort 86,38 persen, The Westin Resort Nusa Dua 86,27 persen, The Apurva Kempinski Bali 85,73 persen, Hilton Bali Resort 83,27 persen, dan terakhir Conrad Bali 83,20 persen.
Sekretaris PHRI Provinsi Bali Perry Markus menjelaskan penilaian itu merupakan hasil asesmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata yang terdiri atas 180 kriteria. Skor/nilai yang diperoleh oleh hotel dihitung dari penerapan kriteria-kriteria tersebut.
Perry menyampaikan hotel bakal menerima predikat tertinggi yaitu Platinum jika memperoleh skor 86-100 persen, kemudian predikat Gold 71-85 persen, Silver 55-70 persen, dan untuk hotel yang skornya di bawah 55 persen dianggap belum memenuhi standar.
BACA JUGA:
“Secara garis besar, kriteria yang harus dipenuhi dari sisi prosedur, standar operasional prosedur, termasuk juga fisik dan dari sisi SDM,” kata Sekretaris PHRI Bali sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, Jumat.
Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, yang turut hadir di acara yang sama, menyampaikan hasil asesmen itu dapat meningkatkan kepercayaan negara-negara, khususnya dari anggota G20, yang bakal mengirim delegasinya ke Bali untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT/Leaders’ Summit) di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.
“(Asesmen) ini menunjukkan keseriusan Polda Bali bersama Pemprov Bali dan PHRI Bali dalam menyambut perhelatan G20, dan tentunya dapat meningkatkan kepercayaan negara-negara terkait bahwa akomodasi pariwisata di Bali siap menghadirkan tempat akomodasi yang layak, dan memiliki standar yang sesuai untuk para kepala negara, delegasi, maupun panitia kegiatan G20,” kata Kapolda Bali saat memberi sambutan pada acara penyerahan hasil asesmen.