JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapat keluhan terkait harga tiket pesawat yang mahal ketika terun ke lapangan.
Merepons keluhan itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Di lapangan yang saya dengar juga keluhan, Pak harga pesawat Pak. Sudah, langsung saya reaksi, ada Menteri Perhubungan saya perintah segera ini diselesaikan," katanya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Agustus.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menambah jumlah pesawat maskapai Garuda Indonesia.
Penambahan armada bertujuan menekan harga tiket pesawat yang mahal.
Meskipun diakui Jokowi, tidak mudah untuk mengembalikan harga tiket di angka normal mengingat harga avtur internasional juga tinggi.
"Garuda, Menteri BUMN juga saya sampaikan segera tambah pesawatnya, agar harga bisa kembali pada keadaan normal meskipun itu tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi," ucapnya.
Jokowi juga menekankan, saat ini semua negera sedang menghadapi situasi yang sangat sulit dimulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih dan beberapa negara saat ini masih berada pada angka yang tinggi, kemudian muncul perang, krisis pangan, krisis energi, hingga krisis keuangan.
Karena itu, Jokowi meminta semua jajaranmya kementerian/lembaga termasuk kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk tidak
bekerja standar.
BACA JUGA:
Menurut dia, sudah tidak bisa bekerja seperti rutinitas sebelumnya, karena memang keadaannya tidak normal.
"Tidak bisa kita memakai standar-standar baku, standar-standar pakem, tidak bisa. Para menteri, gubernur, bupati, wali kota juga sama tidak bisa lagi kita bekerja rutinitas dan tidak bisa kita hanya melihat makronya saja, tidak bisa. Tidak akan jalan, percaya saya. Makro dilihat, mikro dilihat, lebih lagi harus detail juga dilihat lewat angka-angka dan data-data," tegasnya.