Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Anggaran melaporkan bahwa hingga semester I 2022 catatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) telah berhasil membukukan setoran Rp35,5 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta mengatakan angka tersebut setara dengan 95,7 persen dari target pada Perpres 98/2022 yang sebesar Rp37,1 triliun.

Menurut Isa, hasil pada paruh pertama tahun ini melesat 112,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp15,9 triliun.

“Ini berasal dari dividen BUMN yang sebagian besar sudah disetorkan pada semester I,” tuturnya saat memberikan pemaparan kepada awak media pada Kamis, 4 Agustus.

Isa menambahkan, keseluruhan PNBP dari semua sektor yang telah diterima pemerintah hingga 30 Juni mencapai Rp281 triliun atau 58,3 persen dari pagu yang sebesar Rp481,6 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan KND Kurnia Chairi menjabarkan hasil positif ini ditopang oleh dividen bank pemerintah senilai Rp24,5 triliun, dengan rincian BRI sebesar Rp14 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp4,7 triliun, dan BNI Rp1,6 triliun.

Sementara sisanya paling banyak disumbang oleh Telkom sebesar Rp7,3 triliun, Pelindo Rp1,3 triliun, Mind ID sebesar Rp900 miliar, Semen Indonesia Rp522 miliar, Bio Farma Rp150 miliar dan beberapa BUMN lain sekitar Rp200 miliar.

“Kami sekarang masih menunggu setoran dividen dari Pertamina yang baru menyelesaikan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang mungkin kalau setorannya sudah masuk maka target PNBP bisa terpenuhi,” kata Kurnia.