JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejumlah infrastruktur transportasi tengah disiapkan untuk memperlancar konektivitas di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.
Termasuk mengoptimalkan bandara hingga rencana pengoptimalan angkutan DAMRI.
Hal ini disampaikan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 20 Juli.
Budi menjelaskan, kedatangan dirinya ke perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk memastikan konektivitas di darat, laut, dan udara berjalan dengan baik.
Adapun sejumlah infrastruktur transportasi yang tengah disiapkan yakni di sektor darat yaitu membangun terminal barang internasional (TBI) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, salah satunya yaitu TBI Motaain di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Ini merupakan pusat kegiatan untuk melakukan pengecekan pergerakan barang dari Indonesia ke Timor Leste atau sebaliknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 21 Juli.
Tak hanya bandara, Budi menjelaskan pemerintah juga tengah dipersiapkan rencana pengoperasian bus DAMRI dengan rute dari Kupang-Dili.
Terkait hal ini, Budi juga meminta DAMRI untuk menyiapkan kajian terkait hal tersebut.
Selanjutnya di sektor perhubungan laut, pemerintah tengah membangun Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu.
Adapun alaokasi anggarannya Rp80 miliar dan berasal dari APBN.
"Saat ini tengah dikerjakan dan kami akan sesuaikan kedalamannya, karena pak Bupati menyampaikan ada keinginan masyarakat untuk dapat dilayani kapal-kapal yang lebih besar," kata Menhub.
Di sektor udara, Budi menyebut akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan bandara-bandara yang ada di NTT. Khususnya di perbatasan seperti Bandara A.A Bere Tallo di Atambua, agar konektivitasnya lebih maksimal.
"Selain itu, juga tengah diusulkan pembukaan rute penerbangan dari beberapa daerah di Indonesia ke Dili, Timor Leste," ujarnya.
Budi juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait seperti penyelenggara pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang selama ini telah memberikan dukungan di daerah perbatasan.
"Ini bukti bahwa pemerintah hadir hingga wilayah ujung atau perbatasan Indonesia," tuturnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, pada Selasa, 19 Juli, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Ramos-Horta, mengadakan pertemuan bilateral yang membahas berbagai kerja sama antar kedua negara.
Salah satunya yang dibahas yaitu upaya untuk memperkuat konektivitas baik di darat maupun di laut.
Untuk konektivitas darat, Presiden Jokowi berharap peluncuran traek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan.
Sedangkan untuk konektivitas laut yaitu membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin.