Dorong Peningkatan TKDN, SKK Migas Kembali Gelar Forum Kapasitas Nasional
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan kembali menggelar Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 di Jakarta Convetion Center pada 27-28 Juli 2022.

Perhelatan tersebut dilaksanakan seiring keberhasilan SKK Migas mendongkrak kemampuan industri nasional dalam lingkup industri hulu migas melalui Forum Kapasitas Nasional 2021.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani menegaskan, pihaknya akan terus mendorong peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas di Indonesia.

Oleh karena itu, SKK Migas berkepentingan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.

“Kami akan terus mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Forum tersebut akan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk tunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas,” ujar Fatar Yani Abdurrahman dalam keterangan resmi, Selasa, 19 Juli.

Forum Kapnas merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas.

Forum tersebut diharapkan akan menciptakan pertukaran informasi, pengetahuan dan peluang kerja sama yang mungkin bisa dilakukan ke depan.

Forum Kapnas 2022 juga akan menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi para pelaku usaha saat terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

Forum Kapnas yang digelar di Jakarta nanti akan diikuti oleh 28 operator KKKS, lebih dari 30 perusahaan pabrikan atau vendor lokal dan nasional, serta lebih dari 45 UMKM terpilih dari ribuan UMKM binaan KKKS di seluruh Indonesia.

Fatar Yani Abdurrahman memastikan kerja sama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional sebagai penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian TKDN di industri hulu migas.

Hingga 30 Juni 2022, realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63,3 persen, enam persen melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 57 persen.

Selain itu, kehadiran industri migas juga telah berhasil menciptakan efek berganda yang menggeliatkan industri-industri nasional lainnya.

Sektor migas merupakan salah satu sektor yang terus bergulir di saat pandemi sehingga roda perekonomian Indonesia tetap berputar.

Fatar Yani menjelaskan nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun.

Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp141,20 triliun.

Selain itu, keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100 persen.