JAKARTA - Perusahaan waralaba Kebab Baba Rafi, yakni PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), bakal melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 948,09 juta saham baru. Jumlah saham itu, setara 30,31 persen itu akan ditawarkan pada harga Rp120-130 per saham.
Dengan demikian, perseroan bisa menghimpun dana segar hingga Rp123 miliar dari aksi korporasi tersebut. Dikutip dari laman e-ipo, Senin 18 Juli, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan minuman ini, akan melangsungkan penawaran awal pada 18-22 Juli 2022. Sari Kreasi Boga telah menunjuk Investindo Nusantara sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Apabila rencana IPO ini telah rampung, perseroan akan masuk dalam sektor saham consumer non-cyclicals, dengan subsektor food retail & distributors.
Sari Kreasi Boga merupakan suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express, dan Ayam Pul.
Perseroan memiliki kegiatan usaha untuk mendistribusikan bahan baku baik berupa olahan maupun segar dari penyedia/supplier kepada mitra waralaba dan mitra distributor/stockist yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan membangun rantai distribusi suplai bahan baku makanan kepada mitra waralaba yang telah bermitra dengan perusahaan.
BACA JUGA:
Perseroan menyediakan bahan baku olahan maupun non-olahan (segar) agar kualitas dan cita rasa dari makanan yang dijual oleh mitra waralaba tetap terjaga sesuai dengan standar prosedur yang telah dipatenkan oleh perusahaan. Dengan adanya potensi rantai distribusi yang telah dibangun, perseroan dapat mengembangkan penjualan kepada pangsa pasar selain mitra waralaba.
Pada 2021, perseroan telah miliki 969 outlet mitra waralaba yang tersebar di seluruh kota besar yang ada di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DIY Yogyakarta, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.