JAKARTA - Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) disebutkan baru saja memperoleh komitmen tambahan dana kelolaan sebesar Rp20 triliun pada tahun ini untuk melengkapi modal yang telah ada sebesar Rp99,1 triliun sehingga total menjadi Rp119,1 triliun.
Direktur Keuangan dan Umum LPDP Emanuel Agust Hartono mengatakan dana tersebut merupakan dana abadi yang menjadi komitmen pemerintah di bidang pendidikan.
“Dana ini kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen investasi yang aman. Hasil dari investasi itulah yang kemudian digunakan untuk membiayai berbagai program pendidikan. Jadi dana pokoknya tidak boleh dipakai,” ujarnya dalam media briefing pada Jumat, 10 Juni.
Menurut Agust, sektor pendidikan menjadi salah satu sasaran strategis pemerintah dalam mencapai tujuan cita-cita pembangunan. Pasalnya, program pendidikan secara berkelanjutan bagi generasi berikutnya dianggap bisa memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia berdaya saing unggul.
BACA JUGA:
“Ke depan, pemerintah melalui APBN 2023 akan terus berperan menjaga pemulihan ekonomi nasional, juga diarahkan untuk mendorong produktivitas nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas SDM dan penguatan program pendidikan,” tuturnya.
Sebagai informasi, dana LPDP sudah mulai dipupuk sejak 2010 dengan setoran awal dari pemerintah sebesar Rp1 triliun. Dalam perkembangannya, LPDP tidak hanya membiayai pendidikan melalui pemberian beasiswa di dalam atau luar negeri, tetapi juga ikut menyediakan dana bagi penelitian serta pengembangan sektor kebudayaan.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 15.631 orang lulusan program LPDP yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Adapun, setiap tahun LPDP membidik sekitar 4.000 orang untuk bisa ikut dalam program pendidikan pemerintah ini.