Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan tantangan implementasi efisiensi energi sejalan dengan program transisi energi yang sekaligus dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri.

"Semakin besar upaya untuk melakukan transisi energi, semakin efisien penggunaan energinya. Hal ini adalah langkah global yang merupakan tujuan bersama dan membutuhkan dukungan semua pihak, tidak hanya pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan, sektor swasta, industri, dan masyarakat," ungkap Arifin dikutip dari Antara, Kamis 9 Juni.

Arifin mengatakan, pemerintah berkomitmen mengambil langkah serius untuk mengemas kebijakan yang tepat dalam mendorong industri untuk menerapkan efisiensi energi.

Beberapa program efisiensi energi telah diterapkan, mulai di sektor pembangkit listrik, penerapan energy standard in management system untuk gedung perkantoran, bandara, dan industri, program konversi motor listrik di sektor transportasi, serta instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah tengah meningkatkan efisiensi peralatan elektronik sekaligus meningkatkan perkembangan industri.

"Kami percaya bahwa efisiensi energi dan ekosistem industri adalah bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi kami," papar Arifin.

Saat ini, kebijakan efisiensi energi yang paling efektif di Indonesia adalah sistem manajemen energi.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM adalah melalui aplikasi Sistem Informasi Konservasi Energi (Sinergi) bagi sektor industri.

Kendati demikian, Arifin membeberkan beberapa tantangan implementasi efisiensi energi di Indonesia yang salah satunya perlu peningkatan kesadaran publik serta partisipasi dan kolaborasi global.

Sebelumnya, ajang The 7th Annual Global Conference secara resmi dibuka oleh Minister of Energy, Climate and Utilities Denmark, Dan Jorgensen, dan Executive Director IEA, Fatih Birol.

Acara ini diselenggarakan oleh International Energy Agency (IEA) bekerja sama dengan Pemerintah Denmark di Kota Sonderberg.

Turut hadir pada sesi pembukaan adalah Commisioner for Energy European Union Kadri Simson dan CEO Danfoss, Kim Fausing.

Para pembicara menekankan pentingnya efisiensi energi sebagai bagian dari strategi komprehensif menuju masa depan energi bersih dan net zero emission secara global.