Pendapatan Bertumbuh dan Berhasil Terapkan Efisiensi, Anak Usaha Pelindo II Cetak Laba Rp35,26 Miliar pada Kuartal Pertama Tahun Ini
Foto: Dok. Indonesia Kendaraan Terminal

Bagikan:

JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menghasilkan laba Rp35,26 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut naik 97,1 persen dari periode yang sama tahun lalau Rp17,89 miliar.

Sekretaris Perusahaan IPCC Sofyan Gumelar menuturkan, pencapaian peningkatan laba tersebut tidak terlepas dari naiknya pendapatan yang tumbuh sebanyak 25,12 persen. Nilainya naik dari Rp119,92 miliar menjadi Rp150,05 miliar.

"Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan pelayanan jasa terminal yang menyumbang 92,51 persen porsi pendapatan seiring dengan maraknya kegiatan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC di sepanjang triwulan pertama 2021, terutama dari naiknya jumlah bongkar muat di kendaraan berat," kata Sofyan dalam keterangannya, Selasa 7 Juni.

Efisiensi juga turut menyumbang kenaikan laba anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) ini. Terutama terlihat dari turunnya beban pokok pendapatan sebesar 6,81 persen menjadi Rp71,78 miliar dari periode sebelumnya Rp77,03 miliar.

Termasuk juga beban umum dan administrasi yang turun 7,31 persen dari Rp26,19 miliar menjadi Rp24,28 miliar.

Sofyan menambahkan, upaya perseroan dalam mengefisiensikan beban biaya dimana seluruh kegiatan operasional dilakukan secara tepat guna dengan melakukan pengaturan shift kegiatan operasional maupun kegiatan lainnya.

"Pengaturan biaya dengan memilah must have-cost dan nice to have cost hingga pengawasan terhadap control cost-budget juga mampu menurunkan beban biaya. Meski penurunan tersebut belum terlalu siginifikan namun, upaya ini terus dijalankan oleh perseroan untuk menjaga posisi beban sehingga tidak terjadi peningkatan secara siginfikan yang pada akhirnya dapat menggerus pendapatan," kata Sofyan menambahkan.

Di sisi lain, upaya penerapan digitalisasi dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan membuat flow of cargo, flow of document, hingga flow of money berjalan lebih efisien.