Bagikan:

JAKARTA – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP meresmikan Stasiun Pengumpul (SP) Beringin A di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, pada Senin 30 Mei.

SP yang berada di bawah manajemen Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatra Zona 4 ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas bumi (migas) hingga mencapai 15 million standard cubic feet per day (mmscfd) untuk gas dan 382 barrel per day (bpd) untuk kondensat.

General Manager Zona 4 Agus Amperianto mengungkapkan, SP Beringin A akan menampung dan mengolah gas serta kondensat dari delapan sumur yang akan dikembangkan KKKS Pertamina EP, sementara pengoperasian SP Beringin A akan dilakukan oleh Prabumulih Field.

"SP Beringin A dapat dimanfaatkan onstream sesuai jadwal dengan tetap memitigasi risiko penyebaran COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di samping itu, tercapai jam kerja selamat 1.088.204 jam per tanggal 17 Mei 2022, tanpa ada satupun lost time incident (LTI)," ujarnya dalam keterangan kepada media, Selasa 31 Mei.

Agus melanjutkan, paralel proses pengadaan dan pemasangan compressor yang akan selesai pada Q2 2023, tim proyek melakukan inovasi yaitu dengan melakukan gas onstream tanpa menggunakan gas compressor melalui balance of plant yang sudah selesai dibangun.

Dengan merevisi kembali desain, ketelitian, dan best engineering practices, SP Beringin A dapat mengalirkan fluida sumur-sumurnya. Inovasi ini selain bermanfaat agar tetap onstream tepat waktu juga menghindarkan proyek dari biaya preservasi tambahan.

Ia melanjutkan, komitmen meningkatkan produksi migas dari wilayah Sumatra Selatan dengan Spirit of SUstainable, MAssive, To Grow, Efficient, Resilient, dan Aggressive (SUMATERA) sehingga operasi migas berjalan dengan selamat, efektif, dan unggul, serta dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional.

“Pembangunan SP Beringin A menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan produksi migas. Keberhasilan pembangunan ini mendorong semangat kami untuk terus berkontribusi meningkatkan produksi migas dari Sumatra Selatan,” ujar Agus.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatra Bagian Selatan Anggono Mahendrawan menyampaikan apresiasi terhadap KKKS Pertamina EP yang berhasil memanfaatkan onstream SP Beringin A.

“Pembangunan SP ini meningkatkan kapasitas produksi migas hingga mencapai 15 mmscfd untuk gas dan 382 bpd kondensat. Peningkatan ini sejalan dengan upaya mencapai target produksi migas nasional sejumlah 1 juta bopd untuk minyak dan 12 bscfd untuk gas pada tahun 2030, untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kami berharap Pertamina EP terus melakukan berinovasi, melalukan efisiensi, dan meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan proyek, kompetensi sumber daya manusia, dan keteknikan, dengan tetap memprioritaskan keselamatan kerja,” pungkas Anggono.