JAKARTA - PT Bank Maspion Tbk (BMAS) milik konglomerat Alim Markus resmi berpindah tangan ke lembaga jasa keuangan asal Thailand. Itu setelah Kasikorn Vision Financial Company Pte, Ltd (KVF) dan Kasikornbank Public Company Limited (Kasikorbank) menggenggam 67,5 persen saham BMAS.
Kepastian tersebut tertuang dalam surat tertanda dua direktur Bank Maspion, Iis Herijati dan Endah Winarni kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 30 Mei.
Dalam surat itu dijelaskan, para pemegang saham Bank Maspion yakni PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo, serta lima pemegang saham individual menandatangani conditional sale and purchase agreement (CSPA) dengan KVF terkait penjualan saham perseroan.
"Berdasarkan ketentuan CSPA itu, KVF akan membeli saham BMAS yang merupakan gabungan dari penjualan saham miliki Maspion 12,46 persen, Alim Investindo 8,17 persen, Husin Investama 2,81 persen, Maspion Investindo 2,46 persen, dan lima pemegang saham individual 4,11 persen," tulis surat itu.
BACA JUGA:
Proses pembelian saham BMAS tersebut dilakukan melalui penerbitan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Atas kesepakatan ini, seluruh transaksi akan selesai dengan persetujuan Bank of Thailand, hingga persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
Adapun manajemen Bank Maspion menyampaikan, transaksi tersebut diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas kepada layanan jasa perbankan oleh perseroan kepada investor asal Thailand di Indonesia. "Terutama investasi yang dilakukan di lokasi yang sama dengan lokasi kantor pusat dan jaringan kantor cabang Bank Maspion," kata surat itu menambahkan.