Bank Maspion Milik Konglomerat Alim Markus Bawa Kabar Gembira: Raup Laba Rp49,67 Miliar, Tumbuh 19 Persen
Gedung Bank Maspion. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) membukukan kinerja yang cemerlang di sembilan bulan pertama tahun ini. Bank milik konglomerat Alim Markus ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih di kuartal III 2021.

Dalam laporan keuangan Bank Maspion, dikutip Rabu 10 November, Bank Maspion membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp49,67 miliar per September 2021. Laba Bank Maspion naik 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu senilai Rp41,74 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 46 persen yoy atau Rp656,5 triliun. Sementara, beban bunga meningkat menjadi 67 persen yoy atau berada di minus Rp452,2 miliar pada kuartal III tahun ini.

Adapun pendapatan bunga bersih naik 13 persen yoy menjadi Rp204,3 miliar. Bank Maspion mencatat kredit yang diberikan naik 19 persen secara year-to-date (ytd) pada kuartal III tahun ini.

Kredit yang diberikan sebesar Rp6,90 triliun per 31 Desember 2020 meningkat menjadi Rp8,22 triliun per 30 September 2021. Demikian pula pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 42 persen ytd menjadi Rp11,65 triliun.

Pertumbuhan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh sebesar 14 persen ytd, dari Rp1,70 triliun menjadi Rp1,94 triliun. Dari sana, total aset Bank Maspion naik sebesar 37 persen ytd.

Total aset BMAS per 31 Desember 2020 sebesar Rp10,11 triliun naik menjadi Rp13,88 triliun per 30 September 2021. Selain itu, Bank Maspion juga tercatat mendapatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 2,92 persen secara gross dan 2,80 persen secara net pada 30 September 2021.