Bagikan:

JAKARTA - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama tahun 2021.

Direktur Utama JTPE Allan Wibisono menyebut, penjualan perseroan meningkat sekitar 10 persen atau mencapai sebesar Rp1,1 triliun di tahun 2021 dari yang tercatat sebesar Rp978,6 miliar di tahun 2020.

Sementara dari laba bersih perseroan juga meningkat sekitar 30 persen atau sebesar Rp96,5 miliar.

"Dalam rangka melanjutkan pertumbuhan bisnis, JTPE terus menggencarkan ekspansi di bidang solusi digital dan security document untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa 10 Mei.

Allan merinci, selama tahun 2021, penjualan JTPE didominasi oleh segmen sekuriti dengan kontribusi sebesar 86 persen atau sebesar Rp923,9 miliar.

Sementara sisanya Rp152 miliar merupakan penjualan dari segmen non-sekuriti.

Adapun dari komposisi penjualan JTPE di tahun 2021 didominasi oleh penjualan dari domestik yaitu sebesar 89 persen, sementara untuk penjualan ekspor perseroan di tahun 2021 meningkat sebesar 35 persen.

Allan melanjutkan, dengan keunggulan teknologi yang dimiliki serta kualitas produk yang dihasilkan, telah meningkatkan permintaan dari customer luar negeri untuk pengadaan dokumen sekuriti mereka di antaranya komponen pasport, seperti e-Cover, e-PCDP dan inlay, ID Card, RFID, gift card dan lain-lain.

Perseroan melihat peluang pasar ekspor masih sangat besar, sehingga JTPE akan terus menggali potensi tersebut dan menggencarkan penjualan untuk ekspor.

"Kami akan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, ditengah zaman digitalisasi saat ini, kami sudah mengembangkan produk-produk seperti paspor elektronik, tanda tangan digital (e-sign), RFID solution, kartu bank dan juga kartu pembayaran lainnya. Diharapkan, dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di bidang ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap kinerja Perseroan ke depan," pungkas Allan.