JAKARTA - Gesits tengah menjajaki pasar otomotif di Australia dan Filipina dalam rangka memperluas penjualan produk sepeda motor listrik mereka di luar negeri.
"Kami sedang mencoba untuk masuk ke negara-negara seperti Australia dan juga Filipina. Sudah kirim contoh (produk) juga ke sana. Doakan ke depan bisa untuk memasuki pasar di negara tersebut," ujar Direktur Keuangan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) Irsal Shaleh Matondang dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Senin, 5 Mei.
Untuk saat ini, Gesits telah mengekspor sebanyak 38 unit sepeda motor listrik ke Senegal. Selain itu, WIMA selaku produsen sepeda motor listrik Gesits juga telah menerima permintaan sebanyak 200 unit dari Senegal dan 250 unit dari Nigeria.
Seiring dengan meningkatnya permintaan dari luar negeri, Gesits juga terus mengembangkan kualifikasi motor listriknya. Saat ini Gesits tengah menyiapkan beberapa varian produk baru untuk menarik minat masyarakat.
Selain itu, Gesits juga menawarkan sejumlah keunggulan kepada konsumen seperti baterai yang telah menggunakan teknologi Battery Management System (BMS) yang membuat baterai relatif aman saat diisi daya kapan pun tanpa khawatir overcharged maupun korsleting listrik.
Gesits juga menghadirkan Gesits Apps, sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menganalisa kesehatan kendaraan seperti status baterai. Aplikasi ini juga dapat dikoneksikan ke perangkat pemilik dengan menggunakan bluetooth.
BACA JUGA:
Irsal mengatakan Gesits juga terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang baik.
Keberadaan ekosistem yang baik, seperti tersedianya Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Apalagi, WIMA juga telah menyiapkan layanan purnajual seperti penjualan aksesoris hingga bengkel untuk memberikan pelayanan maksimal pada konsumen.
"Hal ini tentunya menjadi solusi mobilitas yang ramah lingkungan bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan terbaik," kata Irsal.
Irsal menambahkan, saat ini animo masyarakat terhadap kendaraan listrik roda dua sudah baik, terlihat dari adanya tren peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Namun, dirinya tak memungkiri masih ada masyarakat yang ragu untuk memboyong kendaraan listrik, salah satunya terkait infrastruktur pendukung yang belum merata.
"Maka dari itu kami di WIMA juga terus mengembangkan dan berkontribusi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Ketika nanti ekosistemnya sudah siap dan ada di beberapa daerah, saya rasa masyarakat pun tertarik untuk beralih menggunakan kendaraan listrik roda dua," pungkas dia.