JAKARTA – Pertamina Power Indonesia Subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Hyet Solar Netherlands BV (Hyet Solar) untuk mengembangkan manufaktur photovoltaic (PV) foil.
Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengungkapkan, dalam kerja sama ini, Hyet Solar mengusung teknologi pv foil bernama Solar Powerfoil. Ini merupakan film tipis yang dibuat dari lapisan sel surya berbahan silikon amorf dan mikro-kristal, dengan bentuk seperti foil setebal 0,5 mm yang dapat digulung.
Kelebihan dari teknologi PV foil adalah efisiensi dari sisi pemasangannya karena bisa dipasang di berbagai macam permukaan.
“Pertamina secara bertahap bertransformasi dari perusahaan mayoritas bisnisnya energi fosil menjadi perusahaan dengan emisi karbon rendah. Kerja sama strategis ini merupakan salah satu inisiatif Pertamina NRE untuk mengembangkan bisnis manufaktur PV. Pengembangan teknologi PV foil di Indonesia akan menjadi potensi yang baik untuk peningkatan TKDN,” tutur Dannif.
Sementara itu Chief Executive Officer Hyet Solar Rombout Swanborn menambahkan, ini adalah produk PV yang inovatif, yang mana 95 persen bahan bakunya berada di Indonesia, sehingga dapat mengurangi penggunaan komponen impor.
BACA JUGA:
Sebagai fase awal dari kerja sama ini, Hyet Solar akan menjalankan pilot project pengembangan Solar Powerfoil skala kecil. Apabila pilot project tersebut memenuhi parameter investasi, kedua pihak akan melanjutkan dengan studi kelayakan.
Pertamina NRE tengah agresif menjalankan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang saat ini fokusnya adalah internal Pertamina dan potensinya mencapai 500 MW, termasuk PLTS di SPBU-SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Untuk melakukan percepatan transisi energi, Pertamina NRE berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik kolaborasi teknis ataupun investasi.
Pertamina NRE memegang peran strategi dalam upaya Pertamina mengurangi emisi karbon dan mendukung pemerintah mencapai net zero emission tahun 2060. Pertamina telah menyatakan komitmen penuh untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) sehingga terwujud bisnis yang baik dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.