JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual Pertamina akan mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Rencananya kenaikan harga akan terjadi pada awal April.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa kenaikan harga terjadi karena Pertamax bukan produk BBM yang disubsidi pemerintah. Meski begitu, kata Erick, pemerintah sudah memutuskan untuk memberikan subsidi pada BBM jenis Pertalite. Sehingga, harga jual Pertalite tidak mengalami perubahan.
"Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Tapi Pertalite subsidi (harganya) tetap gitu. Nanti 1 April tunggu," katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanudin Makassar, dikutip Kamis, 31 Maret.
BACA JUGA:
Kata Erick, negara harus merogoh kocek sangat dalam untuk memberikan subsidi BBM kepada masyarakat. Bahkan, jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Termasuk juga untuk subsidi listrik bagi pelanggan 450 VA.
"Tapi itu lah kebijakan pemerintah di mana subsidi BBM mencapai puluhan triliun. Kemarin listrik 450 digratiskan, bantuan sosial dan lain-lain. Jadi pemerintah hadir," jelasnya.