Butuh 5 Pesawat Super Besar untuk Angkut 404 Ton Logistik MotoGP Mandalika: Bandara Lombok Perpanjang <i>Runway</i> jadi 3,3 Km
Ilustrasi (Foto: Dok. Angkasa Pura I)

Bagikan:

JAKARTA – Perhelatan MotoGP Mandalika memang luar biasa. Selain menyedot animo jutaan penonton dari seluruh dunia, ajang balap motor ini juga terbilang fantastis untuk jumlah barang yang dibawa oleh peserta race.

Dalam catatan Angkasa Pura I, selaku pengelola Bandara Internasional Lombok, disebutkan bahwa setidaknya terdapat sebesar 404 ton kebutuhan logistik yang telah sampai. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.

“Ada lima pesawat kargo telah mendarat dengan mengangkut total 404.225 kg muatan,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Minggu, 20 Maret.

Dalam penjelasannya, Faik merinci jika kelima pesawat itu datang secara bertahap, mulai dari Rabu, 9 Maret hingga Jumat, 11 Maret 2022. Logistik pertama mendarat dengan mengangkut 72.220 kg barang bawaan. Lalu disusul kemudian pesawat kedua yang mengangkut 89.910 kg dan pesawat ketiga 83.385 kg.

Kemudian pada Jumat, 11 Maret ada dua pesawat yang tiba dengan membawa logistik masing-masing seberat 68.015 kg dan 90.695 kg.

“Logistik tim MotoGP tersebut kesemuanya diangkut pesawat berbadan lebar atau wide body milik maskapai Qatar Airways yang berangkat dari Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar,” sambung dia.

Menurut Faik, Angkasa Pura I sampai-sampai memperluas cakupan fasilitas penerbangan untuk dapat mengakomodir mobilitas pesawat raksasa tersebut.

“Kami melakukan pengembangan bandara dan selesai sejak 2021 silam. Salah satu yang paling penting adalah runway bandara yang sebelumnya 2.750 meter telah diperpanjang menjadi 3.300 meter, serta ditingkatkan daya dukung sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777,” jelasnya.

“Angkasa Pura juga membangun akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik,” tutup Faik.