JAKARTA - SoftBank Group mengonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru Indonesia di Kalimantan.
"Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund," kata pihak SoftBank dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Nikkei Asia, Jumat 11 Maret.
Sebelumnya, pada 2019 silam Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkanrencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta. Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Pada Januari 2020, Son bertemu dengan Joko Widodo dan jajaran menteri di Jakarta untuk membahas proyek-proyek potensial.
BACA JUGA:
"Kota pintar baru, teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya dukung," katanya kepada wartawan setelah pertemuan.
Meski begitu, SoftBank belum mengatakan secara terbuka berapa banyak yang diinvestasikannya.
Sebagai informasi, SoftBank adalah investor utama di Indonesia dengan saham di perusahaan seperti konglomerat internet GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura, yang memiliki kehadiran besar di Tanah Air.