JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bank milik konglomerat Chairul Tanjung, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) menargetkan pemenuhan modal inti sebesar Rp3 triliun hingga tahun 2024.
"Dalam RUPS LB kali ini disepakati tindak lanjut hasil Keputusan RUPS No. 0S Tahun 2021 tentang pemenuhan modal inti bank sebesar Rp3 triliun sampai dengan Tahun 2024," kata Dirut BSG Revino Pepah, di Manado, dikutip dari Antara, Selasa 8 Maret.
Ia menjelaskan modal inti merupakan modal dari para pemegang saham bank yang berfungsi sebagai penyangga dan penyerap kegagalan bank serta melindungi para pemegang rekening wadiah (titipan) atau qard (pinjaman), terutama atas aktiva yang didanai oleh modal sendiri.
Dalam RUPS kali ini juga disahkan reversal agio pemerintah daerah menjadi setoran modal di BSG. Selain itu, pemberian wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk mengesahkan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan,
"Dalam RUPS LB juga diusulkan kenaikan manfaat pensiun bagi para pensiunan perseroan ini," katanya.
Dalam kesempatan ini, laporan tahunan mengenai jalannya perseroan selama tahun buku 2021 dan penjelasan tentang Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2022 - 2024, juga menjadi agenda pembahasan.
BACA JUGA:
RUPSLB juga mencakup pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 serta penetapan dana kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan keuangan berkelanjutan BSG Tahun 2022.
Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2022 juga masuk dalam pembahasan RUPS LB.
Pihaknya berharap ke depan pelayanan BSG selaku BPD akan semakin prima, yang ditunjang dengan layanan digital.