Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) melaporkan 1.033 gardu distribusi dan jaringan tegangan menengah sepanjang 1.116,5 Kms telah sepenuhnya beroperasi sehari setelah bencana gempa yang melanda Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan magnitudo 6,2 .

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo mengatakan, gempa yang melanda Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan terputusnya aliran listrik ke masyarakat. Puluhan petugas pun diterjunkan dan dikerahkan dilokasi kejadian guna mempercepat proses pemulihan usai bencana yang terjadi pada Jumat 25 Februari.

"Dengan mengutamakan keselamatan warga dan petugas, PLN gerak cepat dalam memastikan pasokan listrik masuk ke rumah warga," kata Toni dalam keterangannya yang dikutip Minggu 27 Februari.

Toni melanjutkan, berkat kerja keras petugas dan dukungan dari masyarakat sebanyak 1.033 gardu distribusi telah sepenuhnya beroperasi sehari setelah bencana, yaitu pada Sabtu 26 Februari sehingga pasokan listrik ke 127.513 pelanggan kembali normal.

Dengan normalnya aliran listrik PLN pasca gempa ini, masyarakat Pasaman Barat kini sudah bisa beraktivitas khususnya saat malam hari dan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk penerangan dan proses pemulihan.

Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumbar Arif Pramudya mengungkapkan, total Jaringan Tegangan Menengah (JTM) terdampak paska gempa sepanjang 1.116,5 Kms. Beberapa titik lokasi membutuhkan waktu penormalan lebih lama karena medan transportasinya yang cukup sulit.

"Seluruh personel dan mitra PLN saling mendukung untuk membantu pemulihan listrik. Kami bersyukur seluruh gardu distribusi kini sudah bisa dinyalakan sehingga sistem kelistrikan di Pasaman Barat capai 100 persen," tutur Arif.

Arif pun menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik akibat bencana gempa. Namun Ia berkomitmen untuk mengawal proses pemulihan hingga listrik kembali menerangi rumah warga.