JAKARTA - Fenomena kelangkaan minyak goreng yang membuat harganya melambung di pasar Indonesia, masih terjadi hingga saat ini. Situasi ini menjadi ironi, sebab Indonesia merupakan negara lumbung sawit dan penghasil crude palm oil atau CPO terbesar di dunia.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tak tinggal diam. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yakni dengan melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah (pemda). Kemendag juga memastikan siap menggelontorkan pasokan minyak goreng ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga turun langsung meninjau pasar-pasar untuk mengecek ketersediaan minyak goreng. Salah satunya, pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Ia memastikan distribusi minyak goreng berjalan cepat dan segera sampai di pasar-pasar di Provinsi Lampung.
"Saya memastikan distribusi akan cepat sampai di pasar. Sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal, bukan hanya memenuhi kebutuhan di Bandar Lampung saja, tetapi juga di semua kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," ucapnya, dalam keterangan resmi, Jumat, 25 Februari.
BACA JUGA:
Lutfi mengatakan koordinasi dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran pasokan minyak goreng ke daerah-daerah. Untuk itu, Lutfi menekankan komunikasi intensif antara Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah harus terjalin dan terus terjaga. Terutama, untuk merespons cepat jika terjadi kendala distribusi minyak goreng.
"Kami ingin memastikan kelancaran pasokan minyak goreng dapat kita wujudkan bersama. Untuk itu koordinasi dengan dinas perdagangan di daerah sangat penting untuk memastikan upaya ini terlaksana dengan baik," tuturnya.
Mendag Lutfi juga meminta dinas-dinas perdagangan di daerah untuk melaporkan perkembangan pasokan di daerah mereka, termasuk jika ada kendala distribusi.
"Jika menemui kendala, dapat segera menghubungi Kementerian Perdagangan. Saya harapkan kerja samanya untuk memastikan minyak goreng tersedia bagi masyarakat," jelasnya.