Pembukaan Bali Melalui Visa on Arrival, Sandiaga Uno: Untuk Kebangkitan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah kembali membuka di pariwisata Bali melalui penerapan pemberlakuan Visa on Arrival (VoA). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penerapan VoA tersebut berdasarkan masukan dari para pelaku pariwisata.

"Terkait pembukaan Bali, kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, ada beberapa masukan yang nanti bisa ditindaklanjuti, kita akan sama-sama dorong penerapan VoA kembali. Namun, penanganan pandemi tetap kita prioritaskan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 25 Februari.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan dengan penerapan VoA untuk wisatawan mancanegara tersebut diharapkan mampu membangkitkan ekonomi Bali yang terpuruk. Bahkan, juga dapat membuka lapangan kerja di Bali.

Di sisi lain terkait kasus mafia visa, Sandiaga juga menjelaskan pihaknya sudah menindaklanjuti beberapa temuan terkait mafia visa yang mengambil kesempatan. Kemenparekraf juga sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib untuk membina dan memberi teguran.

"Tapi seandainya berlanjut kita tidak akan mentolerir karena ini mencoreng pariwisata kita yang sedang bangkit. Kita harapkan semua pelaku industri prowisata mematuhi bagaimana membuka bali ini dan mengedepankan keramahtamahan kita," tuturnya.

Sejalan dengan itu, kata Sandiaga, pemangku kepentingan juga harus memperbaiki regulasinya.

"Karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi dan biaya dan jumlah waktu yang harus dilalui untuk mendapat eVisa tersebut dan ini kita akan perbaiki," ucapnya.

Siapkan event internasional

Selain itu, kata Sandiaga, untuk kembali menggairahkan dan menggerakan ekonomi Bali, pihaknya akan mempersiapkan event-event internasional selain juga mempersiapkan beberapa side event untuk perhelatan G20.

"Terhadap event internasional seperti tadi kami membawa sport television confrence di bulan Desember 2022 yang akan mendatangkan 2.000 peserta dari mancanegara, juga terkait persiapan G20 dan kebangkitan ekonomi terhadap peluang usaha dan lapangan kerja di Bali. Maka tadi kami sepakati langkah-langkah untuk pembukaan Bali," tuturnya.

Kemudian, Sandiaga juga menjelaskan akan ada joint statement untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait peraturan karantina antara kemenparekraf dengan BNPB.

"Kebetulan Prof Wiku baru selesai melakukan kunjungan ke Bali untuk melakukan peninjauan terhadap fasilitas karantina. Terkait direct flight. Selain Garuda ada Singapore Airlines, Jet Star dan Scoot Tiger, Nanti akan ada KLM dan beberapa penerbangan lainnya," ujarnya.