Tetapkan Anggaran Infrastruktur Konektivitas Rp37,3 Triliun, Ditjen Bina Marga PUPR Bangun 374 Km Jalan Nasional Baru dan 20.188 Meter Jembatan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mengalokasikan dana Rp37,3 triliun untuk program infrastruktur konektivitas. Angka itu setara dengan 93,94 persen dari alokasi anggaran Ditjen Bina Marga pada 2022.

Dari jumlah itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya akan membangun 374 km jalan nasional baru dan 20.188 meter jembatan.

"Kami akan terus melanjutkan pembangunan di bidang konektivitas, terutama penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan pemanfaatan infastruktur yang sudah terbangun," kata Hedy dalam keterangannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, dikutip Rabu, 15 Februari.

Secara rinci, Hedy memaparkan, pembangunan jalan nasional baru yang ditargetkan sepanjang 354 km dialokasikan anggaran sebesar Rp21,8 triliun. Dana tersebut juga termasuk untuk preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional.

Sementara, anggaran pembangunan 20.188 meter jembatan dialokasikan anggaran sebesar Rp6,9 triliun.

Pada tahun 2022, Hedy juga mengungkapkan akan menyelesaikan pembangunan flyover dan underpass sepanjang 1.072 m dengan alokasi anggaran sekitar Rp200 miliar, yakni untuk flyover Kopo di Jawa Barat dan flyover Patih Galung di Sumatera Selatan (Sumsel).

"Juga dialokasikan untuk dukungan pembangunan 9,2 km jalan tol sebesar Rp4,6 triliun, yakni pada Tol Serang – Panimbang dan Tol Semarang – Demak. Sedangkan untuk program Padat Karya di tahun 2022 sebesar Rp4,5 triliun dengan target menyerap 55.695 tenaga kerja di seluruh Indonesia," ujar Hedy.

Hedy menambahkan, capaian realisasi keuangan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada 2021 sebesar Rp63,63 triliun atau sebesar 95,87% dari pagu anggaran Rp66,37 triliun. "Untuk capaian fisiknya pada tahun 2021 telah dibangun jalan nasional baru sepanjang 721 km, 27.708 m jembatan, 2.321 m untuk flyover/underpass, dan 123 km jalan tol," ujar Hedy.

Berikut daftar rencana pembangunan jalan nasional baru, jembatan, serta preservasi dan penggantian jembatan Ditjen Bina Marga tahun 2022:

Jalan nasional baru:

Geumpang – Pameue (Aceh), Pansela Jawa (Jateng, DIY, Jatim), Planjan - Baron –Tepus (DIY), Siding/Seluas – Sekayang/Entikong (Kalbar), Long Pahangai – Long Boh & Long Bagun - Tering (Kaltim), Rasau - Jasa - Bts. Negara (Kalbar), Manado Outer Ring Road III (Sulut), Lingkar Kendari (Sultra), Mamberamo – Elelim dan Jalan Akses Jembatan Holtekamp (Papua), Towe Hitam – Oksibil (Papua).

Daftar jembatan:

Sei Wampu (Sumut); Jembatan Way Rarem (Lampung); Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang - Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard (Sulut).

Preservasi dan penggantian jembatan:

Jembatan Olor Gedang (NTB); Kr. Baro (Aceh); Tano Ponggol (Sumut); Muaro Sako (Sumbar); S. Singgalan (Riau); Sei Tebat (Jambi); Cipamuruyan (Jabar); Ruas Yetti – Senggi – Mamberamo (Papua); Bts Kota Wamena - Piramid - Tiom (Papua).