Bagikan:

JAKARTA - Pengelola jaringan Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk berencana membeli kembali (buyback) sahamnya. Perseroan memperkirakan, aksi itu bernilai maksimal Rp100 miliar.

Direktur Medikaloka Aristo Setiawidjaja menyampaikan, perkiraan dana buyback itu setara dengan jumlah maksimum saham sebesar 80 juta lembar. "Buyback akan dilaksanakan mulai 15 Februari hingga 24 Februari," tutur Ariso dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Senin, 14 Februari.

Meski perkiraan nilai transaksi terbilang besar, Aristo meyakini, pelaksanaan pembelian kembali saham ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan. Apalagi, katanya, perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham.

Namun, buyback saham HEAL dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar maka rencana pembelian kembali saham berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham perseroan.

"Maka perseroan membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp1.450 per lembar saham," kata Aristo menambahkan.

Melalui aksi ini, manajemen Medikaloka berharap bisa menstabilkan harga saham HEAL dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Sebagai informasi, harga saham HEAL hingga perdagangan Senin, 14 Februari mengalami penurunan 2,8 persen dari posisi akhir 2021 Rp1.070.