Bagikan:

JAKARTA - Sinergi Pertamina Grup melalui Afiliasi Subholding Gas Pertamina dan Subholding Upstream Pertamina memberikan hasil yang positif.

PT Pertamina Gas (Pertagas) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Rukun Raharja Tbk telah menyelesaikan Proyek Pipa Minyak Wilayah Kerja Rokan. Dilanjutkan dengan uji coba penyaluran minyak pertama (first oil in) dari Duri Crude CGS10 ke Stasiun Meter Dumai.

Proyek Pipa Minyak Rokan digarap oleh Konsorsium PT PGN Solution dan PT Patra Drilling Contractor (KPP PGASOL - PDC). Hingga Desember 2021, sinergi Pertamina grup pada Proyek Pipa Minyak Rokan ini telah memberikan manfaat nyata dengan menyerap 2.625 tenaga kerja dimana 74 persennya merupakan tenaga kerja lokal.

Uji coba penyaluran perdana dilakukan sejak tanggal 27 Januari 2022 di Duri Crude CGS10. Minyak tersebut telah sampai di Stasiun Meter Dumai Pertagas pada 31 Januari 2022. Sebanyak 18.781 barrel oil per day (BOPD) minyak dari PHR dialirkan dalam uji coba tersebut.

Sebagai wujud rasa syukur, diselenggarakan Seremoni Uji Coba Penyaluran Pertama Pipa Minyak Rokan Heavy Oil Duri – Dumai di Stasiun Meter Dumai pada Kamis 3 Februari. Seremoni dihadiri oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, CEO Subholding Gas PT PGN Tbk, Direktur Utama Pertagas, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk (Raja).

Di bulan Desember 2021 Pertagas berhasil menyelesaikan seluruh pembangunan pipa minyak Rokan (mechanical completion pipeline) dengan total panjang pipa 342 Km dan 13 segmen pipa. Pada Januari 2022, Pertagas melanjutkan pekerjaan proyek ke tahap selanjutnya yaitu fase commissioning dengan melakukan uji coba penyaluran minyak perdana di segmen CGS10 Duri ke Stasiun Meter Dumai.

Setelah uji coba pengaliran di segmen CGS10 Duri hingga ke Stasiun Meter Dumai, selanjutnya Pertagas akan melaksanakan comissioning kedua di Segmen Duri CGS1, 3 dan 5.

"Puji syukur, dengan melibatkan seluruh komitmen dan ketaatan pada aspek safety, konstruksi proyek Pipa Minyak Rokan dapat selesai sesuai dengan target. Semoga tahap selanjutnya terus berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, sehingga bisa mengangkut minyak sesuai target awal mencapai 265.000 barrel per hari," ujar CEO Subholding Gas PT PGN Tbk , M. Haryo Yunianto dalam keterangan tertulisnya.

Pipa Minyak Rokan melintasi 5 Kabupaten/Kota dan 38 Desa di Riau. Pipa Minyak Rokan terbagi ke dalam dua bagian yakni jalur utara yang menghubungkan Koridor Balam - Bangko - Dumai, serta jalur selatan yang menghubungkan Koridor Minas - Duri - Dumai.

"Alhamdulillah penyaluran minyak pertama di Pipa Minyak Rokan telah terlaksana dengan lancar. Ini akan menjadi milestone baru bagi Pertagas dan Subholding Gas PGN dalam upaya mendukung kinerja Blok Rokan" ujar Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro sebagai Lead dari KSO Pertagas dan RAJA.

Proyek ini berhasil mencatatkan 4.045.342 jam kerja aman, tanpa kecelakaan hingga proyek selesai di Januari 2022. Capaian ini diraih atas tingginya kesadaran penerapan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seluruh karyawan di lingkungan keproyekan.

"Salut untuk seluruh instansi yang terlibat, hari ini kita menyaksikan salah satu momen bersejarah baru untuk Blok Rokan. Dengan pengaliran ini diharapkan penyelesaian seluruh tahapan commissioning Pipa Minyak Wilayah Kerja Rokan dapat selesai tepat waktu dan nantinya dapat mendukung peningkatan produksi dan lifting minyak dari Blok Rokan yang dikelola PHR serta tentunya dapat berkontribusi optimal pada pencapaian target nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030," ungkap Taufik Aditiyawarman, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina.