Bagikan:

JAKARTA – BUMN saat ini berbeda dengan BUMN yang dulu. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia juga menekankan bahwa BUMN harus bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

"BUMN sekarang ini adalah kapal induk yang menyatukan semua, untuk membangun keseimbangan ekonomi, dan pertumbuhan bisnis serta memastikan juga kesejahteraan masyarakatnya," kata Menteri Erick di Bandarlampung, Minggu, 30 Januari dikutip dari Antara.

Menurutnya guna mencapai hal tersebut, BUMN harus memberanikan diri guna membuat sebuah ekosistem yang melibatkan banyak unsur seperti pemerintah daerah, swasta dan petani.

Menurut Erick guna membentuk sebuah ekosistem yang kuat, di dalamnya tidak boleh ada keegoisan dan menaruh semua kepentingan di tengah-tengah.

"Tidak mungkin ekonomi tumbuh kalau tidak kita rukun. Tidak mungkin ada keseimbangan ekonomi kalau yang kaya semakin kaya dan yang miskin tambah miskin, jadi ekosistem terjadi kalau ada kesejahteraan pada semua pihak," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini BUMN sudah mulai menjalankan ekosistem makmur yang di dalamnya terdapat para petani dan sejumlah Perusahaan BUMN serta juga kementerian terkait, serta swasta.

Menteri BUMN juga meminta agar jangan saling menginjak sekadar untuk kepentingan jangka pendek dan semua pihak harus sama-sama memajukan ekosistem Indonesia.

Oleh sebab itu, Erick pun meminta semua pihak, baik itu Kementerian, pemda dan swasta dapat mendukung ekosistem makmur ini, karena tidak mungkin BUMN menjalankannya sendiri.

"Saya pastikan BUMN hari ini berbeda dengan yang dulu karena tadi filosofinya kita ingin merajut. Sebagaimana Pak Presiden mau Indonesia Maju, kemudian saya tambahkan Indonesia makmur dan Indonesia mendunia, supaya semua sejahtera sesuai dengan Pancasila Ke V," kata dia..