JAKARTA – Pemerintah diketahui memutuskan untuk memindahkan dua agenda penting pertemuan fisik G20 dari Bali ke Jakarta lantaran mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19 varian omicron yang kini tengah melonjak.
Informasi itu terkuak dalam sebuah dokumen resmi yang beredar di saluran pewarta Kementerian Keuangan pada hari ini, Kamis, 20 Januari.
“Memperhatikan perkembangan COVID-19 di tingkat global dan nasional, terutama dari varian omicron yang tingkat penyebarannya sangat tinggi serta mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) para delegasi G20, maka dengan ini diberitahukan bahwa penyelenggaraan 2nd FCBD dan 1st FMCBG dipindahkan dari Bali ke Jakarta,” tulis surat yang dibubuhi pengesahan digital atas nama Sekretaris I Pertemuan G20 Bidang Logistik Rudy Rahmayadi tersebut.
Adapun, agenda pertemuan 2nd FCBD dan 1st FMCBG sedianya bakal digelar pada 15-18 Februari mendatang di Pulau Dewata.
“Berkenaan dengan hal tersebut maka seluruh agenda 2nd FCBD dan 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian persiapannya dibatalkan,” sebut Rudy.
Belum diketahui secara pasti apakah penyelenggaraan di Jakarta nanti akan mengambil periode waktu yang sama dengan sebelumnya di Bali atau terdapat pergeseran tanggal acara.
Sebagai informasi, perhelatan 2nd FCBD dan 1st FMCBG merupakan forum yang masuk dalam kategori Finance Track (Jalur Keuangan) yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pemangku kepentingan di Bali yang telah bekerja sama dengan sangat baik dan mendukung kesiapan rencana penyelenggaraan,” tutup Rudy dalam dokumen tersebut.