Bagikan:

JAKARTA - Memasuki awal tahun 2022, Dirjen Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hasil kerja sama PLN dengan Direktur Pembinaan Ketenagalistrikan.

Dalam sambutannya, Ida mengungkapkan pemerintah melalui Grand Strategi Energi Nasional (GSEN), menargetkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk umum (SPKLU) sebanyak 572 unit dengan asumsi KBLBB R4 sebanyak 125 ribu unit pada Tahun 2021, hingga 31.859 unit pada Tahun 2030 dengan asumsi KBLBB R4 sebanyak 2,19 juta unit pada Tahun 2030.

Pada hari ini PT PLN (Persero) memasang dua unit SPKLU dengan spesifikasi :

1. SPKLU warna biru Delta 25kWDC dan 22kWAC;

2. SPKLU warna hitam Phihong 30kWDC.

Keduanya tergolong dalam medium charging dengan perkiraan waktu pengisian 4 jam, yang cocok dipasang di perkantoran dengan waktu parkir yang cukup lama.

"Untuk itu, melalui kesempatan ini, kami mengapresiasi peran dan kontribusi PT PLN (Persero) atas segala upaya dan komitmennya dalam mendukung terbentuknya ekosistem KBLBB, salah satunya dukungan bagi program penggunaan KBLBB untuk keperluan operasional dinas Pemerintah melalui penyediaan infrastruktur SPKLU di Kantor Pemerintah," kata Ida dalam sambutannya di Jakarta, Selasa 4 Januari.

Pemerintah dalam hal ini KESDM juga akan terus mengevaluasi dan mengkaji regulasi terkait KBLBB agar semakin mempercepat tumbuhnya infrastruktur KBLBB di Indonesia. Semoga niat baik kita selalu diberkati oleh Tuhan yang Maha Esa dan dapat memberikan kontribusi terbaik untuk negara Indonesia yang kita cintai ini.

"Penggunaan KBLBB sesuai target diperkirakan dapat berdampak positif yaitu pengurangan konsumsi BBM sebanyak 0,44 juta kL pada Tahun 2021 dan 6,03 juta kL pada Tahun 2030," ujar Ida.

Ia melanjutkan, pada akhir Tahun 2021 telah tersedia sebanyak 219 unit EV charging station di seluruh Indonesia dengan jumlah KBLBB R4 tercatat sebanyak 1.760 unit.

"Dengan demikian terdapat rasio sekitar 1:8 antara SPKLU dengan KBLBB R4 yang sudah lebih tinggi dari rasio minimal yang direkomendasikan yaitu 1:10,"imbuhnya.

Pada tahun 2022 ini, Pemerintah menargetkan jumlah SPKLU / EV Charging Station kumulatif sebanyak 695 unit untuk menjamin ketersediaan SPKLU bagi KBLBB R4 di masa mendatang.

Sebelumnya, dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekosistem KBLBB di Indonesia, sebagaimana kita ketahui bahwa Pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan dan Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk KBLBB, yang menjadi momentum hadirnya sinergi seluruh komponen bangsa untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020, PT PLN (Persero) sebagai BUMN bidang ketenagalistrikan telah diberikan penugasan pertama kali dalam pengembangan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB, dan dalam menjalankan penugasan tersebut, PT PLN (Persero) dapat bekerja sama dengan Badan Usaha Lain.

Maka dari itu, PT PLN (Persero) perlu terus berkolaborasi dan berinovasi dengan berbagai stakeholder agar terjadi akselerasi implementasi KBLBB.