Bagikan:

JAKARTA - Mimpi Indonesia untuk mempunyai wisata kesehatan mulai direalisasikan. Adapun tahap awal pembangunannya dimulai dengan membangun Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital. Adapun rencana pembangunan kawasan wita kesehatan ini direncanakan oleh Kementerian BUMN.

Seperti diketahui, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rumah sakit ini baru saja dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini di Denpasar, Bali.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi. Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.

"Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali," ujarnya, dalam acara 'groundbreaking rumah sakit Internasional Bali secara virtual, Senin, 27 Desember.

Lebih lanjut, Erick menargetkan pembangunan proyek rumah sakit internasional ini bakal rampung pada Mei 2023 mendatang.

"Kita pastikan rumah sakit internasional ini berdiri. Insyaallah targetnya (selesai) pada Mei tahun 2023," ucapnya.

Erick juga menekankan bahwa pembangunan rumah sakit ini menggunakan dana milik BUMN. Ia mengatakan bahwa pada 2020, tercatat total laba bersih Rp390 milliar yang diraih oleh BUMN dan di tahun 2021 ini dengan perbaikan ekosistem dan efisiensi di sana-sini maka total laba bersih yang diraih BUMN sebesar Rp2,6 triliun.

"Jadi pembangunan rumah sakit Internasional Bali ini selain dengan menggunakan dana sendiri (BUMN) nanti juga dibantu oleh Bank BNI," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, hari ini. Dengan adanya rumah sakit tersebut, Jokowi berharap masyarakat tak akan lagi berobat ke luar negeri.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita akan memulai pembangunan Rumah Sakit Bali International Hospital yang ini nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika. Kita harapkan nanti Sanur ini menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tuturnya.

Jokowi mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali ini berangkat dari data bahwa setiap tahunnya ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Adapun negara tujuannya antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan tempat-tempat lainnya.

"Kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," ucapnya.

Karena itu, Jokowi mengapresiasi rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali yang telah digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beserta jajarannya tersebut.

Lebih lanjut, Jokowi juga berharap Bali akan menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Bali.

"Saya sangat mengapresiasi, menghargai dan kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," ungkapnya.