Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan Bali International Hospital (BIH) yang tengah dibangun oleh PT Pertamina Bina Medika, Indonesia Healthcare Corporation (IHC) bisa menarik pasien dari mancanegara.

Hal tersebut disampaikan usai melakukan kunjungan ke Bali International Hospital (BIH).

Kunjungan tersebut guna memastikan progres pembangunan BIH, yang diharapkan menjadi salah satu destinasi kesehatan kelas dunia.

Erick juga bilang pembangunan BIH merupakan salah satu komitmen dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan dunia.

“Untuk itu BIH diharapkan tidak hanya menjadi rumah sakit unggulan di Indonesia, tetapi juga mampu menarik pasien dari mancanegara untuk berobat di Indonesia,” kata Erick Thohir, dalam keterangan resmi, Selasa, 14 Mei.

Dalam kunjungannnya, Menteri Erick meninjau dengan seksama progres pembangunan area IGD, area radioterapi seperti Linac dan Brakhiterapi, serta area radiologi yang dilengkapi dengan peralatan medis modern seperti DR X-ray, CT scan, MRI 3 Tesla dan 1,5 Tesla.

“Ini merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur kesehatan di Indonesia, untuk itu kita harus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik serta berkontribusi dalam penguatan citra Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan di tingkat global,” ujar Erick.

Senada, Direktur Utama IHC Mira menyampaikan BIH dibangun dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, IHC sebagai Holding RS BUMN akan terus berupaya menjadikan BIH sebagai rumah sakit dengan standar pelayanan bertaraf internasional.

“BIH berkomitmen memberikan pelayanan unggulan serta berkualitas dalam bidang Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopedics (CONGO),” kata Mira.

Sekadar informasi, BIH merupakan RS flagship yang berada di bawah naungan IHC, berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.

Dengan luas bangunan mencapai 50.000 meter persegi dan terdiri dari empat lantai.

BIH tidak hanya menawarkan fasilitas medis yang canggih, tetapi juga memperhatikan aspek ramah lingkungan dengan adanya area hijau dan taman sebagai bagian dari terapi medis bagi pasien.

Ditargetkan selesai pada September 2024, BIH membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan kesehatan berkualitas tinggi tanpa harus pergi ke luar negeri.

Sebagai destinasi kesehatan terbaru di Bali, BIH diharapkan akan menjadi pionir dalam membawa Indonesia ke panggung internasional dalam industri wisata kesehatan