Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM yakin kehadiran Rumah BUMN BRI dapat menjadi wadah, dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.

Rumah BUMN merupakan sebuah langkah kolaborasi BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang diinisiasi Kementerian BUMN. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN akan mengakselerasi pelaku UMKM agar go modern, go digital dan go global.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan keberadaan rumah BUMN sejalan dengan program KemenKopUKM yang saat ini sedang me-redesain 74 PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini, kata Azizah, pihaknya tengah menyiapkan rumah besar bagi koperasi dan UMKM agar dapat terus tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan me-redesain 74 PLUT-KUMKM.

"Keberadaan Rumah BUMN dapat menjadi solusi dalam mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki oleh koperasi dan UMKM di daerah. Harapannya kedepan rumah BUMN bisa berkolaborasi dengan PLUT-KUMKM, sehingga menjadi solusi bagi pengembangan UMKM di tanah air," tuturnya, di Jakarta, Jumat, 17 Desember.

Tak hanya itu, kata Azizah, saat ini KemenKopUKM juga tengah berkolaborasi dengan beberapa platform e-commerce seperti, Bukalapak, Tokopedia, CrediBook, dan lainya dalam Program Roadshow Klinik UMKM Bertajuk 'Berdayakan UMKM, Lahirkan Pahlawan Digital Baru' yang didukung oleh mitra-mitra kolaborasi lain, diantaranya LPDB, Smesco, Kartu Prakerja, dan ICCN.

Azizah menjelaskan ini bertujuan membantu pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM, sekaligus mempercepat transformasi digitalisasi UMKM melalui pelatihan seputar akses bisnis, pembiayaan, serta akses ke pemasaran.

Selain itu, lanjut Azizah, pihaknya juga terus berupaya dalam meningkatkan kapasitas UMKM, melalui peningkatan kualitas dan kapasitas produksi UMKM, program rumah produksi bersama (factory sharing), Inkubasi usaha melalui lembaga-lembaga inkubator, pendampingan dan konsultasi bisnis.

Di tahun 2021 ini, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Kewirausahaan telah bersinergi dengan 11 lembaga unkubator terpilih melalui program fasilitasi Pengembagan Lembaga Inkubator dan Fasilitasi Inkubasi usaha bagi start-up yang meginkubasi 284 tenant dengan berbagai macam produk inovasinya.

"Kami berharap dapat lebih luas lagi berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Bank BRI, untuk ikut serta dalam program Roadshow Klinik UMKM, dan memberikan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha kedepannya," tuturnya.