Tentang Haji Abdullah, Pemimpin Baru ISIS Pasca-Kematian Abu Bakar al Baghdadi
Abu Bakar al Baghdadi (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Nama Haji Abdullah telah disebut-sebut sebagai pemimpin baru Islamic State Iraq Syria (ISIS). Ia telah berkuasa selama dua tahun belakangan. Siapa Haji Abdullah itu? Informasi apa saja yang telah diketahui tentangnya?

Laporan wartawan BBC Arab, Feras Kilani memberi sejumlah info kunci. Feras telah berminggu-minggu melakukan perjalanan di Irak, mencari tahu lebih jauh tentang sosok pengganti Abu Bakar al Baghdadi itu.

Nama aslinya adalah Abdullah Qurdash Amir Mohamed Saied Abdulrahhman. Kepemimpinannya dimulai di puncak kebesaran ISIS, yang sempat menguasai banyak wilayah dalam cakupan luas, membentang dari Suriah ke Irak.

Namun, pada Maret 2019, kekuasaan ISIS mulai rontok. Pemimpin mereka, Abu Bakar al Baghdadi tewas dalam serangan militer.

ISIS pun tiba-tiba terpojok ke satu wilayah kecil di tepi Sungai Efrat, Baghuz. Di sudut kekuasaan kecil itu ISIS merencanakan strategi rahasia lewat penunjukan pemimpin baru.

"Ya, betul, inilah Abdullah Qurdash atau nama lainnya Amir Mohamed Saied Abdulrahhman," kata Salem, seorang tahanan ISIS yang diciduk intelijen Irak.

Salem menunjuk ke foto yang dibawa Feras. "Tetapi ia tampak berbeda di foto ini, janggutnya tebal," kata Salem. Masih menurut Salem, Haji Abdullah telah menjalankan sejumlah besar tugas kekhalifahan, bahkan sebelum al Baghdadi tewas.

Investigasi kepemimpinan Haji Abdullah

Investigasi tentang Haji Abdullah bermula dengan mengikuti unit kontra-terorisme yang disebut Brigade Elang. Mayor Ahmad --nama disamarkan-- menjalankan operasi pelacakan pemimpin baru ISIS itu sebagai komandan bigade.

Namun proses perburuan itu sejatinya amat berisiko untuk keamanannya. Haji Abdul lahir di Al Mehalabiya, sekitar 35 meter dari Mosul, kota terbesar kedua di Irak.

"Ayahnya dulu menjadi muazin di salah satu dari dua masjid di sini. Dan ayahnya memiliki dua istri," kata komandan itu.

Keluarga Abdullah terdiri dari 17 orang, di mana satu di antaranya lahir 1976. Warga sekitar masih begitu ingat bahwa keluarga Abdullah adalah kelompok yang dhirmati.

Tak dirinci darimana awal mula sifat radikal

Namun, Abdullah disebut menjadi radikal karena pengaruh kelompok-kelompok setempat.