<i>Soul</i> Tutup Peliknya Tahun 2020 dengan Makna
22 dan Joe Gardner (Twitter @PixarSoul)

Bagikan:

JAKARTA - Disney dan Pixar merilis film kedua mereka di tahun 2020, Soul, melalui layanan streaming Disney+ pada 25 Desember. Disutradarai Pete Docter dan Kemp Powers, film ini menjadi sajian terbaru Pixar setelah melepas Onward pada awal Maret.

Soul menceritakan seorang guru musik di New York bernama Joe Gardner (Jamie Foxx) yang bermimpi menjadi seorang musisi jazz hebat. Suatu ketika, Gardner mendapat kesempatan untuk tampil bersama legenda jazz, Dorothea Williams (Angela Bassett).

Tidak ingin membuang kesempatan, Joe Gardner bergegas kembali ke rumahnya untuk mempersiapkan diri. Namun, di tengah perjalanan ia mengalami kecelakaan. Secara tiba-tiba jiwanya terpisah dari badannya dan ia pergi ke The Great Before dan bertemu Jerry (Alice Braga), konselor jiwa yang mempersiapkan jiwa yang belum lahir untuk hidup di bumi.

Di sana, Joe Gardner melihat perjalanan hidupnya yang dipenuhi dengan passion untuk menjadi musisi ternama. Gardner bertemu dengan 22 (Tina Fey), sosok jiwa yang hilang (the lost soul) yang tidak punya tujuan hidup di dunia.

Setiap jiwa yang ada di The Great Before memiliki lencana yang harus dipenuhi. 22 meminta bantuan Joe Gardner untuk mencari percikan (sparks) sebagai passion untuk memenuhi lencana dan 22 berjanji lencana itu diberikan kepada Gardner untuk kembali ke dunia.

Terhubung dengan Setiap Orang

Soul mengisahkan pencarian arti hidup dari berbagai sudut pandang. 22 mencari percikan yang ia harapkan dapat menjadi arti baru dalam hidupnya. Sedangkan Joe Gardner percaya bahwa ‘percikan’ itu hadir jika seseorang memiliki passion.

Joe Gardner percaya diri dengan passion-nya di bidang musik. Tetapi ketika keduanya melihat apa yang terjadi di dunia nyata, mereka sadar kalau hidup bukan hanya soal passion. Karakter 22 yang berharap sebuah passion dapat menyenangkan manusia malah mendengar berbagai cerita malang mengenai kehidupan orang lain karena mereka tidak menjalani apa yang mereka inginkan.

Terkadang, kita giat mengejar impian tanpa menyadari hal yang terjadi di sekitar kita.

Film Soul menuturkan konflik mengenai hidup dengan cara yang mudah dipahami. Seperti menonton permainan musik, cerita dimulai dengan tempo lamban dan perlahan menjadi cepat.

Melansir wawancara NCR dengan sutradara Pete Docter, Soul mencoba mengeksplorasi cerita tentang hidup dibandingkan berfokus dengan topik cinta seperti film Pixar lainnya. Apalagi banyak orang dewasa yang sedang mengalami krisis paruh baya (midlife crisis) dan kerap mempertanyakan tujuan hidup mereka.

Ada banyak orang seperti Joe Gardner; mengetahui apa yang mereka sukai tetapi tidak sedikit juga orang yang memiliki pengalaman seperti 22 di mana mereka tidak tahu apa yang hendak dilakukan dalam hidup.

“(Soul) tidak sesederhana tentang mencintai. Anda bisa saja melakukan segala hal karena satu, untuk mencintai satu sama lain. Tetapi saya merasa ini lebih luas dari sekadar hubungan manusia. Saya pikir ini tentang hubungan dengan dunia juga,” kata Docter.

Campur Tangan Budaya Kulit Hitam yang Kental

Selain itu, film Soul juga menampilkan karakter utama orang berkulit hitam  Jamie Foxx. “Bagi saya bangga untuk mengatakan; saya adalah karakter utama Afrika-Amerika pertama di Disney-Pixar, itu menakjubkan,” kata Foxx mengutip Variety.

"Ia (Joe Gardner) adalah seorang guru musik brilian di New York yang mencoba mencari jiwanya... tetapi ia membantu kami semua untuk menemukan jiwa kami," tulis Jamie Foxx atas rasa syukurnya karena film Soul lewat Instagram.

Peran ini tidak lepas dari co-director Kemp Powers yang ingin segala hal berkaitan dengan karakter orang kulit hitam dapat ditampilkan dengan autentik. Potongan rambut fade haircut yang ideal, musik jazz bebop, komunitas orang kulit hitam berkumpul di tempat cukur rambut adalah detail yang menarik.

Pihak Disney Pixar ingin menampilkan budaya kulit hitam dengan benar. Mereka berkonsultasi dengan sejumlah musisi seperti Ryan Coogler, Kenya Barris, Quincy Jones, dan Yo-Yo Ma menyoal penampilan musik jazz dalam Soul.

Musisi Jon Batiste ikut mengerjakan musik orisinal, Daveed Diggs dan Ahmir "Questlove" Thompson sebagai konsultan musik, serta scoring spesial dari duo Trent Reznor dan Atticus Score. Batiste menghadirkan jazz klasik sedangkan duo Reznor dan Score menghadirkan sebuah trek elektro eksperimental. Keduanya berpadu mengiringi petualangan Joe Gardner dan 22.

Proyeksi Masuk Oscar

Film Soul diproyeksi masuk ke nominasi Oscar untuk kategori Best Animated Feature. Soul menjadi film animasi yang ‘kuat’ jika dibandingkan dengan film-film lain yang dirilis pada tahun yang sama.

Film-film yang disutradarai Pete Docter seperti Monster, Inc, Up, dan Inside Out berhasil memenangkan penghargaan Oscar.

Kritik yang bagus, unsur cerita yang mengesankan serta budaya kulit hitam yang hadir dalam film membuat Soul pantas masuk ke dalam nominasi. Kepiawan Jamie Foxx dan Tina Fey beradu peran serta pemilihan musik yang beragam membuat film ini seperti hiburan yang juga memberi pesan penuh makna.

Soul adalah film yang tepat untuk menutup tahun 2020. Setelah melewati pandemi COVID-19, merasakan berbagai pasang surut perasaan serta kejadian, Soul menjadi pengingat bagi penonton untuk melihat ke dalam diri sendiri tentang apa yang dijalani sepanjang hidup. Apakah ini benar-benar hidup yang kita inginkan?