Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo akan Terapkan Prokes Ketat
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

KUPANG - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma memastikan Konferensi Polwan Sedunia yang akan digelar di Labuan Bajo pada November dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Para peserta akan melakukan pengambilan spesimen swab PCR dan menggunakan masker selama kegiatan berlangsung. Selain itu, pemeriksaan berbagai tempat wisata yang akan dikunjungi oleh peserta juga telah dipersiapkan dengan baik," katanya di Kupang dikutip Antara, Kamis, 28 Oktober.

Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat kesiapan Konferensi Polwan Sedunia atau The International Association of Woman Police (IAWP) Conference di Mapolda NTT.

Irjen Johni mengatakan nantinya akan ada 17 negara siap mengirimkan polisi wanitanya untuk menghadiri konferensi Polwan sedunia di Labuan Bajo, tetapi jumlah itu tergantung dari keputusan tiap negara.

Mantan Wakapolda NTT itu menambahkan sejumlah peserta akan tiba pada awal November 2021 ini, kegiatan ini akan mendapat pengamanan yang ketat.

Jonferensi internasional tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 12 November 2021. Negara yang ikut dalam Konferensi Polwan Sedunia itu diantaranya Australia, Timor Leste, Turki, Kanada, Korea Selatan, Filipina, Jerman, Taiwan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Ghana.

"Sesuai target konferensi ini seharusnya 300-500 polwan yang merupakan perwakilan dari 50 negara di dunia," imbuh dia.

Berbagai persiapan telah dilakukan agar Labuan Bajo siap sebagai tuan rumah pelaksanaan koneferensi Polwan sedunia itu.

Pihaknya telah memantapkan sarana prasarana dan fasilitas pendukung lainnya. Polri juga telah memastikan kesiapan dan dukungan dari pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat, dan aparat keamanan.

Indonesia sendiri akan mengirimkan Polwan sebanyak lima orang sebagai utusan dari masing-masing Polda se-Indonesia.

Polwan yang terpilih mewakili Indonesia merupakan Polwan yang berkompeten. Dengan diadakannya acara ini, seluruh Polwan dapat memiliki pola yang sama untuk mewujudkan "Women at The Center Stage of Policing".