JAKARTA - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilanda hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya, sebanyak 180 rumah warga rusak, berdasarkan pencatatan Pusdalops BNPB sampai saat ini.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus, Wiyoto melaporkan, lokasi kerusakan berada di Kecamatan Undaan.
"Sebaran 180 rumah rusak akibat angin kencang terdapat di 4 desa yaitu 93 rumah di Desa Kalirejo, 82 rumah di Desa Glagahwaru, 3 rumah di Desa Lambangan, dan 2 rumah di Desa Medini," kata Wiyoto, Jumat, 22 Oktober.
Wiyoto menuturkan, sebagian besar rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang pada bagian atap. Ia bilang, tidak ada korban jiwa akibat kerusakan rumah tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat angin kencang," tutur Wiyoto.
Usai kejadian, BPBD Kabupaten Kudus bersama TNI/Polri, warga sekitar serta relawan melakukan penangan darurat dengan pembenahan genteng rumah warga yang terdampak.Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, BPBD setempat juga terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan kecamatan setempat.
"BPBD Kabupaten Kudus telah memberikan bantuan logistik awal kepada korban terdampak angin kencang berupa paket makanan dan kesehatan," ungkap Abdul Muhari.
BACA JUGA:
Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga akan bahaya Hidrometeorologi seperti angin kencang selama musim hujan.
"Warga diharapkan dapat berlindung di tempat yang kokoh dan menghindari berlindung di bawah pohon maupun baliho," ucap dia.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian.
Pada Jumat, 22 Oktober, Provinsi Jawa Tengah berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir juga angin kencang.
Sementara pada Sabtu, 23 Oktober, hingga Minggu, 24 Oktober, Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus diperkirakan cuaca cerah berawan.