Bule AS Tewas Gantung Diri di Monkey Forest Ubud Bali
FOTO ISTIMEWA

Bagikan:

GIANYAR - Bule asal AS berinisial RP (51) ditemukan tewas gantung diri di lahan kosong atau tegalan di Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

“Telah ditemukan adanya orang asing diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di TKP (tempat kejadian perkara) lahan kosong," kata Kapolsek Ubud AKP I Made Tama, Senin, 18 Oktober.

Mulanya saksi, pegawai Monkey Forest Ubud sedang berkeliling mengecek kera-kera yang keluar kawasan. Saat berkeliling saksi melihat ada bule yang gantung diri dengan tali tambang plastik.

"Melihat hal tersebut saksi langsung meninggalkan TKP menuju Pos Pecalang untuk memberitahukan kejadian tersebut," imbuhnya.

Pecalang langsung menuju lokasi bule ditemukan gantung diri. Setelahnya penemuan mayat bule ini dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubud.

"Dengan adanya laporan tersebut petugas mendatangi TKP dngan melakukan olah TKP," ujarnya.

Sementara, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tergantung pada dahan pohon dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru. Jarak antara ikatan tali dari dahan pohon ke leher dengan panjang  dua meter.

Selain itu, ditemukan 2 tali tambang plastik warna biru terlepas di tanah, juga ditemukan adanya kursi kayu serta adanya bekas botol minuman. Sementara ciri-ciri korban yakni kepala plontos, tato pada kedua tangan dengan menggunakan baju kaus dan celana panjang.

"Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh tim medis Puskesmas Ubud l, bahwa mayat korban sudah mengeluarkan bau busuk diduga korban meninggal sekitar 2 hari yang lalu sejak ditemukan," ujarnya.

Jasad korban dibawa dengan ambulans PMI Gianyar ke RS Sanglah Denpasar. Diduga korban mengalami depresi akibat penyakit yang diderita, berdasarkan keterangan tempat korban menginap di Ubud. 

"Menurut keterangan I Nengah Rasta karyawan Hotel Tegal Sari, selama korban menginap di hotel mengaku memiliki riwayat penyakit gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Korban sempat mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Kemudian, di kamar Nomor 15 tempat korban menginap ditemukan surat dengan berbahasa Inggris dengan arti bahwa ingin mengakhiri hidup," ujar AKP Tama.