JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Siti Mukaromah prihatin atas kabar tewasnya dua turis asing akibat tertimpa pohon di kawasan wisata Monkey Forest Ubud, Bali. Dia meminta pengelola destinasi wisata agar memprioritaskan keselamatan wisatawan di tengah cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem di akhir tahun seperti ini selalu berpotensi memunculkan bencana hidrometeorologis. Dalam suasana seperti ini pengelola destinasi luar ruang harus mempunyai standar operating procedure (SOP) untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para wisatawan,” ujar Siti Mukaromah, Rabu, 11 Desember.
Perempuan yang akrab disapa Erma itu menilai, pengelola wisata khususnya Dinas Pariwisata Bali harus melakukan evaluasi kejadian di Monkey Forest Ubud. Termasuk adakah unsur kelalaian dari pengelola objek wisata yang membiarkan wisatawan tetap masuk lokasi di tengah angin kencang.
“Harus evaluasi untuk tahu apakah ada kelalaian pengelola atau karena ada faktor lainnya. Ini penting agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di tempat-tempat wisata lainnya,” tegasnya.
Legislator PKB itu mengatakan, peristiwa meninggalnya wisatawan asing bisa menjadi promosi buruk bagi pariwisata Indonesia di luar negeri. Karena itu menurutnya, perlu ada tindakan khusus untuk memastikan jika kasus Monkey Forest Ubud ditangani secara profesional.
"Tentu kita berharap agar kasus ini tidak mempengaruhi persepsi wisatawan asing ke pariwisata Indonesia maka dibutuhkan tindakan konkret dari pemerintah,” ucapnya.
Erma menekankan, manajemen keamanan dan keselamatan di tempat wisata adalah tanggungjawab bersama yakni pihak pemerintah, pelaku bisnis atau pengusaha wisata, pengelola, maupun masyarakat. Menurutnya tindakan preventif untuk memastikan keselamatan wisatawan.
BACA JUGA:
“Kementerian Pariwisata perlu memastikan SOP bagi pengelola wisata jika ada situasi atau kondisi yang bisa mengancam keselamatan wisatawan baik dari manca negara maupun wisatawan lokal,” pungkasnya.
Dua orang warga negara asing (WNA) dinyatakan tewas setelah tertimpa pohon di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali.
Keduanya WNA perempuan asal Prancis, Funny Justine Christine (32) dan perempuan Korea Selatan (Korsel), Kim Hyoeun (42). Keduanya saat ini berada di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar.
Selain korban tewas musibah itu juga menyebabkan tiga orang wisatawan luka-luka.