Satu Keluarga Positif COVID-19, Warga Bogor Diminta Jujur
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Warga Kota Bogor diminta jujur kepada petugas medis terutama jika memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain. Hal ini untuk mempermudah penelusuran dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno terkait adanya satu keluarga yang positif COVID-19 di daerahnya.

"Kasus satu keluarga di Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 harus menjadi pembelajaran bagi warga Kota Bogor," kata Sri Nowo Retno, dilansir Antara, Bogor, Sabtu, 25 Juli.

Kemudian dia meminta, seluruh warga Kota Bogor agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar serta jujur kepada petugas medis jika mengalami sakit.

"Karena satu orang dalam keluarga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain, dan ketika sakit dapat berpotensi menularkan COVID-19 di keluarganya. Penularan COVID-19 dalam keluarga bisa memunculkan kluster baru," katanya.

Menurut dia, setiap orang di Kota Bogor harus jujur dengan petugas medis jika memiliki kontak erat dengan pasien kasus positif COViD-19

Terhadap satu keluarga warga Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif COVID-19, menurut Retno, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melakukan penelusuran, baik di rumah, tetangga sekitar rumah, serta di fasilitas kesehatan yang pernah kontak. "Di lokasi itu juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.

Menurut Retno, Dinas Kesehatan juga melakukan test usap (swab) terhadap 95 orang dari hasil penelusuran. Dari jumlah tersebut, 39 orang sudah diperoleh hasil tesnya serta 56 orang lainnya masih ditunggu hasilnya.

"Dari 39 orang tersebut, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif, yakni lima orang anggota keluarga, serta tiga orang lainnya yang memiliki kontak erat," katanya.

Retno menegaskan orang yang terkonfirmasi positif semuanya sudah diisolasi di rumah sakit. "Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penularan COVID-19,” katanya.

Terkait