Bagikan:

JAKARTA - Juara Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat angkat bicara menyusul tidak dikibarkannya bendera Merah Putih ketika tim bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, di Aarhus, Denmark, Minggu, 17 Oktober malam kemarin.

Taufik Hidayat kecewa kenapa Merah Putih tak bisa berkibar di momen paling bahagia tersebut. Lantas, apa kerja Kemenpora, LADI, KONI dan KOI sampai hal 'kecil' (Berkibarnya bendera Merah Putih, red) tak bisa diperhatikan.

"Tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI. Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja," protes Taufik lewat akun Instagram resminya, @taufikhidayatofficial dikutip VOI, Senin, 18 Oktober.

Suami dari Ami Gumelar ini menambahkan, bila hal kecil seperti ini tidak bisa diperhatikan dengan baik, bagaimana mungkin Indonesia bisa dipercaya menggelar ajang berkelas dunia.

"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres..Kacau dunia olahraga ini," tegas Taufik. Dalam kritiknya pada insitusi terkait, Taufik tidak lupa memberikan selamat atas prestasi luar biasa Timnas Bulu Tangkis Indonesia yang bisa memboyong Piala Thomas ke tanah air. "Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia," demikian Taufik.

Mantan pemain ganda putra nasional Candra Wijaya juga memberikan komentar pedas atas peristiwa ini. "Ironis, pada saat merayakan kemenangan Thomas Cup, Merah Putih tidak bisa berkibar, memalukan," ujar Candra dikutip dari Antara.

Candra, juara Olimpiade Sydney 2000 berpasangan dengan Tony Gunawan, adalah salah satu pemain yang ikut menjuarai Piala Thomas pada 2002, terakhir kali Indonesia memenangi kejuaraan dunia beregu putra tersebut.

Tidak dikibarkannya Merah Putih menyusul sanksi WADA (Badan Antidoping Dunia). Sebagai gantinya bendera PBSI yang dikibarkan. Selain Indonesia, Korea Utara dan Thailand juga dinyatakan tidak patuh oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), sehingga dijatuhi sanksi.

Salah satu sanksinya adalah atlet dari tiga negara tersebut masih diizinkan turun di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, namun tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di olimpiade.