Bagikan:

MEDAN - Sejumlah lbu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara menjadi korban penipuan melalui Facebook. 

Awalnya, ibu-ibu itu diiming-imingi akan mendapat bantuan dana COVID-19 senilai Rp5 juta setelah mengirimkan foto bugil mereka. Mereka lantas melaporkan hal tersebut ke Polres Padangsidimpuan. 

Seorang korban berinisial YP (30) mengatakan, beberapa hari lalu,d ia mendapat pesan dari teman Facebooknya dengan nama akun Anisa Cyank. Saat itu, temannya menanyakan apakah dirinya sudah mendapatkan bantuan dana COVID-19.

"Saya bilang belum dapat bang. Dia katanya sudah dapat Rp 5 juta. Langsung saya tanya apa-apa saja syaratnya. Dia bilang foto KTP sama foto," ujar YP kepada wartawan, Kamis, 14 Oktober.

Setelah YP mengirim foto KTP dan foto dirinya, akun Anisa Cyank lantas meminta nomor ponsel miliknya. Alasannya, nomor telepon YP telah terhapus.

"Tidak lama setelah saya kirim, saya langsung ditelpon sama seorang perempuan yang mengaku bernama Laura selaku bidan. Dalam percakapan itu, dirinya minta saya mengikuti persyaratan dengan mengirim sejumlah foto orang yang telanjang," tutur YP.

Merasa percaya, YP menuruti saja syarat dari pelaku dengan mengirimkan foto telanjangnya. Tak hanya sampai di situ, pelaku malah meminta uang Rp3,5 juta setelah mendapatkan foto para korbannya.

"Karena uang saya tidak ada segitu. Saya minta kurang dan saya hanya mengirim uang Rp300 ribu ke rekening Bank BNI dengan nomor 1237752308 atas nama Muhammad Roky. Waktu teleponan ada kawan Laura seorang lelaki mengaku bernama Ruli yang mengaku sebagai polisi," cerita YP.

Tapi setelah ditunggu-tunggu, uang yang dijanjikan tersebut tak kunjung masuk ke rekeningnya. Bahkan, YP terus mendapat ancaman dari pelaku akan menyebarkan foto-fotonya.

"Sampai saat ini kami masih mendapat ancaman dari dia bang. Ada belasan orang kami yang jadi korbannya," ungkap YP.

Kemudian, YP mendatangi kediaman temannya yang memiliki akun Anisa Cyank. Pemilik akun menyebut akun Facebook miliknya sudah dibajak orang.

"Makanya kami datang ke sini (Polres) melaporkan kejadian ini. Kami minta pelaku segera ditangkap," ujarnya.

Berbeda dengan YP, RM yang juga korban penipuan ini telah mengirim uang ke rekening Muhammad Roky sebesar Rp2 juta. 

"Takut saya bang, makanya saya kirim segitu," kata dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. 

"Laporannya sudah kami terima. Pelapor atas nama Annisa (24) dan terlapor berinisial RS," kata AKP Bambang kepada VOI, Kamis, 14 Oktober, malam. 

Saat ini, kata AKP Bambang, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. 

"Masih dalam proses penyelidikan. Akan kita klarifikasi pelapor dan para saksi," kata dia.