JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan 267.050 spesimen per 9 Oktober, ditemukan 1.167 kasus konfirmasi positif baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 4.227.038 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 9 Oktober.
Kemudian, kasus sembuh juga bertambah. Bahkan, jumlahnya melibihi dari kasus positif dengan 1.507 orang. Sehingga, total akumulatif kasus sembuh mencapai 4.059.267 orang.
Sementara untuk kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 52 orang. Dengan penambahan ini, total akumulatif kasus meninggal menjadi 142.612 orang.
Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak yakni, Jawa Tengah. Tercatat 145 orang dinyatakan positif COVID-19.
Kemudian, provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur memiliki jumlah kasus konfirmasi positif yang sama yaitu sebanyak 117 kasus. Sementara untuk DKI Jakarta tercatat penambahan sebanyak 100 kasus konfirmasi positif COVID-19.
Di sisi lain, untuk kasus sembuh paling banyak ditemukan di Provinsi Jawa Timur dengan 159 kasus.
Kemudian, provinsi kedua dengan dengan kasus sembuh terbanyak yakni, Jawa Barat dengan 123 kasus. Selanjutnya, Kalimantan Utara dengan 99 kasus.
Provinsi Jawa Timur dan DI Yogyakarta mencatat jumlah kasus sembuh yang sama dengan 94 kasus. Terakhir, DKI Jakarta dengan 84 kasus sembuh.
Lebih jauh, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 41.383.754. Rinciannya, sebanyak 26.099.464 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), 238.907 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 15.045.383 spesimen dengan pemeriksaan antigen.
"Jumlah hasil positif per hari ini dengan jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 0,74 persen," tulisnya.
Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 292.253 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.