MATARAM - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah penambang emas yang ditemukan meninggal dunia dalam satu lubang galian di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Semua korban sudah tidak bernyawa, selanjutnya dibawa ke rumah duka," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH dikutip Antara, Rabu, 6 Oktober.
Nanang menyebutkan, tiga korban merupakan warga setempat atas nama Said (33), Ucok (29), dan Robi (21). Sedangkan satu korban lagi asal Kakian atas nama Silet (29).
Menurut informasi dari Kepala Desa Gapit yang diterima Kantor SAR Mataram pukul 07.10 WITA, para penambang itu menggali lubang tambang emas sejak Jumat, 1 Oktober.
Namun, semuanya tidak kunjung ke luar dan warga setempat mencium bau menyengat yang berasal dari lubang dengan kedalaman sekitar 17 meter.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Anak Buah Anies Bongkar Penyebab Pembayaran Commitment Fee Formula E Bisa Turun
06 Oktober 2021, 18:42 -
| BERITA
Tak Terima Dipecat, 4 Mantan Kader PDIP Gugat Megawati Rp40,7 Miliar
06 Oktober 2021, 18:08 -
| BERITA
Tanggapi Fadli Zon soal Narasi Islamofobia, Densus 88: Terima Kasih, akan Kami Pelajari
06 Oktober 2021, 17:53
Tim rescue Pos SAR Sumbawa dan Bima dikerahkan dan bergabung dengan TNI, Polri, BPBD, warga setempat, dan unsur lainnya untuk melaksanakan evakuasi
"Proses evakuasi selesai pada Rabu, pukul 16.00 WITA," katanya.
Informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, para korban diduga meninggal dunia akibat asap knalpot dari mesin genset yang digunakan masuk ke dalam lubang tambang yang tergenang air.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #mahkamah konstitusi #israel #iran #timnas indonesiaPopuler
Terkait
