JAKARTA - DKI mencatat ada lima atletnya yang terpapar COVID-19 saat berlaga di PON XX Papua. Koordinator dokter kontingen DKI, Junaidi mencurigai bahwa kelima atlet tertular varian baru COVID-19.
Sebab, berdasarkan pemeriksaan Dinas Kesehatan setempat, nilai CT dari pemeriksaan PCR para atlet tersebut cukup rendah. CT adalah jumlah siklus yang dihasilkan dalam mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab pasien COVID-19.
"Beberapa atlet kita, CT-nya masih rendah sekali. Jadi, kita di Papua termasuk Dinas Kesehatan Papua curiga ada varian baru yang ada di sini, karena melihat dari CT yang rendah," kata Junaidi saat dihubungi, Selasa, 5 Oktober.
Junaidi menuturkan, atlet yang terpapar merupakan atlet sepatu roda dan softball di Jayapura. Lalu, ada juga atlet basket dan judo di Timika. "Atlet yang terpapar di Timika ada tiga orang, di Jayapura ada dua orang," ujar dia.
BACA JUGA:
Junaidi memperkirakan, kontingen Jakarta tersebut tertular virus corona saat sudah berada di Papua. Sebab, mereka sudah berangkat dari Jakarta sejak 15 September. Artinya, masa inkubasi sudah lewat jika mereka terpapar di Jakarta.
"Mereka juga sudah lama di sini tidak mungkin dari Jakarta, cuma di sini mereka ke mana, itu yang masalahnya," ungkap Junaidi.
Lebih lanjut, kelima atlet ini dideteksi tertular virus corona saat sudah selesai bertanding. Sehingga, kejadian ini tak menghambat pertandingan mereka.
Saat ini atlet tersebut diisolasi di salah satu rumah sakit di Papua sampai dinyatakan sembuh dari COVID-19. Setelahnya, mereka baru bisa pulang ke Jakarta.
"Kita isolasi mandiri. kalah di Jayapura, kita isolasi mandirinya di RS swasta yang kita bayar sendiri. Kalau yang di Timika di RSUD Timika," jelasnya.