JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku mendapat banyak pertanyaan mengenai siapa yang membiayai kelompoknya untuk mendirikan kembali Partai Buruh.
Iqbal menegaskan, Partai Buruh, yang akan dideklarasikan besok, mendapat sumber dana dari iuran para anggota serikat buruh dan kelompok pekerja lainnya. Seperti halnya sistem organisasi pekerja selama ini.
"Kami ingin menegaskan Partai Buruh desain oleh serikat buruh, serikat petani, organisasi guru, gerakan perempuan Indonesia dan beberapa gerakan sosial lain sudah terbiasa membiayai organisasi secara mandiri, demokratis mandiri dan terbuka. Kami biasa membiayaai organisasi dari iuran anggota," kata Iqbal dalam konferensi pers virtual, Minggu, 3 Oktober.
Iqbal menuturkan, iuran anggota dibenarkan oleh konstitusi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ia mencontohkan, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) telah 25 tahun mengambil iuran para anggotanya. Saat ini, iuran tersebut mencapai sekitar Rp2,5 miliar per bulan.
BACA JUGA:
"Iuran anggota dari seluruh Indonesia itu dilaporkan dalam bentuk akuntan publik. Setiap tahun ada audit oleh akuntan publik," ucap Iqbal.
Dengan demikian, Iqbal memutuskan mengambil iuran anggota kelompok buruh sebesar Rp50 ribu per bulan untuk menjalankan Partai Buruh. Menurutnya hal ini tidak menyulitkan para anggota, sebab telah disetujui oleh tiap perwakilan federasi.