Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada penerima manfaat seperti penyandang disabilitas, lanjut usia dan anak-anak yatim korban COVID-19 di Gorontalo agar tidak pernah menyerah dan terus berusaha agar sukses.

"Karena itu tidak boleh ada kata menyerah, karena saya percaya Allah memberi kekuatan pada kita itu luar biasa, tinggal kita menggunakan itu. Jadi tidak ada lagi alasan anak yatim tidak sukses. Jadi jangan ada kata menyerah, jangan pasrah, ayo usaha," ujar Risma saat menyerahkan bantuan Atensi kepada penerima manfaat di Kota Gorontalo, dilansir Antara, Kamis, 30 September.

Mensos pada kesempatan itu juga memutar video Gading, seorang penyandang disabilitas di Surakarta yang berdagang keliling dengan motor listrik bantuan dari Kemensos.

"Gading ini jalan merangkak, tidak bisa bicara, tapi karena semangatnya yang luar biasa. Dia punya kemauan karena dia percaya bahwa Allah itu ada dan Maha Adil," katanya.

Sebelumnya Gading berjualan keliling dengan sepeda ontel, karena kondisinya ia tidak dapat jauh berjualan dan pendapatan yang diterima hanya sekitar Rp300 ribu per hari. Dengan bantuan motor listrik, dagangannya lebih banyak dan bervariasi serta dapat bergerak lebih jauh, imbasnya pendapatannya juga meningkat dua kali lipat.

Karena itu, Risma mengajak agar anak-anak yang menerima bantuan Atensi yatim korban COVID-19 maupun penyandang disabilitas, tidak rendah diri. Selain itu juga berusaha keras tidak hanya menerima bantuan sebesar Rp300 ribu setiap anak.

Total bantuan Atensi bagi lansia dan penyandang disabilitas di Provinsi Gorontalo senilai Rp 142.571.500 terdiri dari kursi roda dan nutrisi untuk lansia Rp1.938.500, motor roda tiga untuk penyandang disabilitas fisik Rp34.450.000, kewirausahaan warung makan kepada penyandang disabilitas Rp7.500.000.

Bantuan lainnya yaitu tongkat penuntun adaptif kepada penyandang disabilitas Rp3.000.000, kursi roda elektrik kepada penyandang disabilitas Rp24.363.000,kursi roda multiguna kepada penyandang disabilitas Rp 42.270.000, kaki palsu kepada penyandang disabilitas Rp26.800.000 dan kewirausahaan bengkel tambal ban kepada KP Napza Rp2.250.000.

Dalam kunjungan kerja ke Gorontalo,Mensos didampingi Sekretaris Jenderal, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Dirjen Linjamsos, Dirjen PFM, Staf Khusus Menteri, Sesditjen PFM, Sesditjen Linjamsos dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga.

Sumarni Ali, orang tua dari yatim korban COVID-19 mengaku sangat beruntung anaknya yang baru masuk sekolah dasar mendapatkan bantuan Atensi dari Kemensos.

Suaminya, Ferian Pakaya meninggal sejak 1,2 tahun lalu karena penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2, sejak itu Sumarni menghidupi kedua anaknya dengan berjualan kecil-kecilan.