Bagikan:

MEDAN - Seorang pria yang mengaku sebagai wartawan melarikan motor milik Putri Sri Aryasli (35) di Medan. Pria itu melarikan motor korban dengan modus menjanjikan pekerjaan kepada korbannya di kantor gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

Mulanya korban menyambangi pelaku bernama Rudiyono di Desa Tegal Rejo, Medan Perjuangan. Korban memberikan surat lamaran kerja ke pelaku. 

"Dia (Pelaku) nawarin saya kerja di kantor gubernur, pakai biro katanya, saya pun pertama heran tapi saya mau mastikan apa bener di kantor gubernur itu," kata Putri, Selasa, 28 September.

Karena merasa percaya dengan pelaku yang juga teman adiknya, Putrilangsung menyiapkan berkas lamarannya dan mengantar ke kantor Gubernur Sumut. 

"Karena kita percaya sama dia (pelaku), karena teman adik saya. Disuruhnya saya siapin lamarannya dan mengantarkannya ke dekat kantor gubernur nanti kita jumpa di sana katanya, hari Sabtu kemarin," sebutnya.

Korban menyebutkan pelaku meminta dirinya datang pagi hari. Korban mengendarai motor adik mengikuti arahan pelaku. 

"Disuruhnya datang pagi-pagi, pergilah saya naik motor adik saya. Sampai sana katanya kamu bawa STNK, nanti kamu fotokopi STNK, perlu untuk ngantar-ngantar surat," tuturnya.

"Jadi saya balik lagi ke rumah ngambil STNK, lalu saya fotokopi dan saya langsung kasih ke dia (Pelaku) sekalian sama surat lamaran saya juga," sambungnya.

Setelah urusan dokumen diserahkan, pelaku menurut korban berpura-pura menelepon seseorang. Pelaku menyebut orang di sambungan telepon merupakan pegawai di kantor Gubsu yang akan menerima berkas surat lamaran kerja. 

"Sampai di kantor gubernur sekira pukul 10.30 WIB, dia (pelaku) nelepon bapak yang biro itu namanya Jainal, katanya lagi di luar, bapak itu titip air mineral sama obat Paramex," tuturnya.

Pelaku saat itu meminjam motor korban dengan alasan membeli titipan orang yang disebut bekerja di kantor Gubsu. 

“Terus dia (pelaku) minjam sepeda motor saya, mau beli obat untuk bapak itu, entah kenapa saya mengasih. Waktu dia mau pergi saya minta ikut, namun dia jalan terus," katanya.

Setelah ditunggu-tunggu, pelaku yang membawa motornya sambung korban tak kunjung kembali. Karenanya korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Baru. 

"Saya tunggu sampai sore enggak pulang dia sampai hari ini, saya telepon nggak juga diangkat hpnya mati. Dia mengakunya wartawan," pungkasnya.