Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis 16 Juli. Rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.625 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kelihatannya sentimen negatif tidak bisa lepas dari pagi. Di regional, nilai tukar juga melemah terhadap dolar AS.

"Rupiah melemah mungkin karena pasar menanggapi negatif memburuknya hubungan AS dan China di tengah pandemi yang masih berlangsung. Penurunan pertumbuhan Singapura yang besar juga memberikan sentimen negatif," ujar Ariston kepada VOI.

Hingga pukul 15.00 WIB, mata uang di kawasan pun mayoritas melemah. Baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,49 persen. 

Selanjutnya ada won Korea Selatan yang melemah 0,42 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kemudian, dolar Singapura yang terkikis 0,22 persen dan peso Filipina yang terkoreksi 0,16 persen.

Dilanjutkan oleh ringgit Malaysia yang terdepresiasi 0,15 persen. Kemudian, rupee India juga terlihat melemah 0,11 persen dan yuan China pun turun 0,09 persen. Sementara dolar Hong Kong terlihat turun tipis 0,009 persen.

Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,17 persen. Yen Jepang pun berada di zona hijau menemani dolar Taiwan setelah menguat 0,009 persen atas dolar AS.