Meski Jadi Masjid, Hagia Sophia Tetap Terbuka Untuk Semua Kalangan
Ilustrasi Hagia Sophia (Photo by Jeison Higuita on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Di tengah polemik perubahan status Hagia Sophia. Pemerintah Turki tetap akan membuka situs warisan dunia tersebut untuk semua kalangan, termasuk wisatawan dan umat non-muslim.

Hal itu diungkap oleh otoritas agama Diyanet pada Selasa, 14 Juli. Hagia Sophia pun akan terbuka untuk semua pengunjung di luar waktu sholat. Menariknya lagi, ikon-ikon kristennya akan tetap ada walaupun status Hagia Sophia telah menjadi masjid.

"(ikon Kristen) tidak menjadi penghalang bagi validitas doa-doa. Ikon-ikon itu hanya dikurangi selama waktu berdoa, dan dibuka dengan cara yang tepat setelah selesai doa," ungkap Diyanet yang merupakan institusi agama resmi milik pemerintah Turki kepada Channel News Asia.

"Tidak ada halangan dari perspektif agama untuk Masjid Hagia Sophia terbuka bagi pengunjung di luar waktu sholat," tambahnya.

Tak hanya Diyanet, sebelumnya Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengungkap Hagia Sophia yang akan melangsungkan sholat Jum’at bersama pada 24 Juli, tetap akan terbuka untuk semua, termasuk non-muslim. "Kami akan mempertahankan status Hagia Sophia sebagai warisan budaya yang sama dengan nenek moyang kita."

"Saya ingin menekankan bahwa Hagia Sophia berubah menjadi masjid dari museum, bukan dari gereja," katanya.

Jika dilirik ke belakang Hagia Sophia telah menjelma menjadi objek wisata utama Turki. Namun, beberapa tahun terakhir justru Hagia Sophia seringkali dijadikan tempat kegiatan yang bernuasa Islam. Bahkan, Erdogan secara kontroversial mengucapkan sebuah ayat dari Al-Quran di gedung itu.

Berdasarkan sejarah, Hagia Sophia merupakan tempat ibadah penting bagi umat Kristen Ortodoks selama berabad-abad, sampai Istanbul --yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel-- jatuh ke tangan Turki Ottoman pada tahun 1453. Sejak itu, Hagia Sophia dibangun menjadi masjid.

Lalu, setelah hadirnya Republik Turki di bawah Mustafa Kemal Ataturk, status Hagia Spohia diubah menjadi museum pada tahun 1934. Status itu bertahan hingga hari di mana Erdogan mengumumkan keputusan mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid.