Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur transportasi yang disiapkan untuk melancarkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua.

Menbub memastikan sarana dan prasarana tersebut telah siap melayani mobilitas para atlet dan tim official yang berlaga.

"Kami banyak membangun infrastruktur transportasi di Papua untuk mendukung kegiatan PON dan Peparnas, dan kami pastikan ini semua telah berjalan dengan baik," kata Budi dikutip Antara, Sabtu, 25 September.

Budi Karya menjelaskan, Kemenhub bersama dengan pemangku kepentingan terkait di sektor transportasi telah menyiapkan sejumlah infrastruktur baik sarana maupun prasarana transportasi di moda transportasi darat, laut dan udara.

Di sektor darat, Kemenhub telah mengirimkan sebanyak 428 unit bus ke tiga titik penyelenggaraan PON yaitu di Jayapura, Timika dan Merauke.

Kemenhub juga menyiapkan 515 awak bus, dimana 261 orang di antaranya merupakan pengemudi yang direkrut dari penduduk Provinsi Papua, sebagai wujud pemberdayaan masyarakat asli Provinsi Papua dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

Selama PON berlangsung, bus tersebut beroperasi dari pukul 06.00 - 22.00 WIT yang diperuntukkan bagi mobilitas atlet dan official. Selain itu juga untuk menjemput kontingen dari Bandara Sentani.

Untuk mendukung penyelenggaraan Peparnas XVI di Papua yang diselenggarakan sesudah PON, sebanyak 160 unit bus bantuan tersebut akan dimodifikasi dengan membuat ramp on/off dengan kemiringan yang sesuai, untuk digunakan para atlet Peparnas yang menggunakan kursi roda.

Kemenhub juga telah membangun sejumlah infrastruktur yaitu: dermaga dan 2 (dua) unit bus air yang akan dioperasikan di Danau Sentani, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Terminal Tipe A Entrop Kota Jayapura, dan pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Jayapura.

Di sektor laut, sebanyak 5 kapal Pelni telah disiapkan untuk mengangkut kebutuhan penyelenggaraan PON (tiang, spanduk, kendaraan, perahu kayak, dan lain sebagainya). Kelima kapal tersebut yaitu KM Labobar, KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dobonsolo, dan KM Sinabung.

Di sektor udara, Kemenhub juga telah menyiapkan 4 bandara yaitu: Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Domine Eduard di Sorong, dan Bandara Mopah di Merauke.

“Saya pesan kepada pak Bupati agar fasilitas tersebut bisa dijaga dengan baik. Fasilitas transportasi yang sudah ada ini nantinya bisa bermanfaat untuk mendukung sektor pariwisata di Papua dan sekitarnya,” ujar Menhub.

Dalam tinjauannya ke Jayapura, Menhub meninjau sejumlah titik, mulai dari meninjau bus-bus bantuan yang telah dikirim, lalu ke dermaga Pelabuhan Jayapura, meninjau Kapal Pelni KM Tidar yang sejak 12 Agustus 2021 digunakan sebagai kapal isolasi terpusat terapung di Pelabuhan Jayapura, meninjau Stadion Hamadi, Papua Trade Center Entrop (PTC) dan Dermaga Ponton.

Di Jayapura, Menhub juga menyempatkan diri bermain sepak bola bersama Tim Sepakbola Persipura untuk memberikan dukungan dalam laga PON XX.

"Kami berharap dukungan fasilitas ini dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para atlet dan tim official serta mendukung kelancaran penyelenggaraan PON secara umum. Setelah PON berakhir, dalam konteks investasi, tentunya fasilitas yang diberikan ini dapat memberikan nilai tambah, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi di Papua dan sekitarnya," katanya.

Menhub berpesan agar aplikasi PeduliLindungi sudah bisa diimplementasikan di Jayapura, dan memastikan semua yang datang sudah melakukan vaksin dan tes PCR.

"Saya meyakini Papua dapat melaksanakan kegiatan PON XX dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengucapkan terima kasih atas dukungan nyata dari Kemenhub dalam penyediaan sarana dan prasarana transportasi.

Dia mengapresiasi Kemenhub yang telah merespon cepat dan membantu Pemerintah Daerah dalam mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX.

Sebagai informasi, setelah pelaksanaan PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua, sebagian bus tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani angkutan perintis, perkotaan, yang pengelolaannya diserahkan ke DAMRI.

Kemudian sejumlah fasilitas lainnya seperti bus air, terminal tipe A dan ATCS dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan transportasi di Papua dan sekitarnya.