Bagikan:

JAKARTA - Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas setelah ada 90 siswa positif COVID-19. Seluruh siswa itu kondisi baik karena tanpa gejala.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, dirinya sudah meminta agar dilakukan tracing secara menyeluruh kepada seluruh siswa yang terpapar virus. Tapi untungnya, kondisi mereka baik dan sedang melakukan isolasi terpadu.

"Mereka tanpa gejala dan sudah masuk isoter," kata Ganjar kepada redaksi VOI, Rabu 22 September.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sebelumnya sudah bilang, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut. Keputusan tersebut diambil menyusul adanya 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga yang saat ini menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif COVID-19.

Kondisi tersebut diketahui setelah adanya kegiatan tes massal antigen yang diselenggarakan oleh tim puskesmas setempat untuk mendukung pembelajaran tatap muka.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, dari sekitar 300 siswa, ternyata 90 orang di antaranya hasil tes antigennya positif," katanya.

Bupati mengatakan, terkait dengan hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan kesiapan protokol kesehatan sebelum memulai kembali kegiatan PTM terbatas.

"Dengan demikian diharapkan akan meminimalisir potensi atau risiko penularan COVID-19," katanya.

Bupati menambahkan, selama ini pihaknya telah membuat aturan ketat untuk pelaksanaan PTM terbatas.

"Misalkan dengan melaksanakan tes antigen massal sebelum pelaksanaan PTM terbatas, melakukan vaksinasi bagi tenaga pengajar dan juga memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah," katanya.

Kendati demikian, pada masa yang akan datang pihaknya akan membuat aturan lebih rinci dan lebih ketat lagi terkait dengan pelaksanaan PTM.

"Karenanya untuk persiapan lebih lanjut maka kegiatan PTM terbatas dihentikan sementara waktu, mohon bersabar, tetap semangat tetap jaga kesehatan dan disiplin serta penerapan protokol kesehatan harus terus diperkuat lagi," katanya.

Bupati Purbalingga mengatakan, pada saat ini pihaknya terus melakukan langkah cepat dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka menangani 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang hasil tes cepat antigennya menunjukkan positif.

"Tentu kami akan melakukan langkah cepat, kami juga mengarahkan 90 anak tersebut untuk menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah," katanya.